Kronologi Tri Fajar Menjadi Korban Rusuh Suporter di Sleman

Jogja

Kronologi Tri Fajar Menjadi Korban Rusuh Suporter di Sleman

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Rabu, 03 Agu 2022 11:41 WIB
Suasana rumah duka Tri Fajar Firmansyah di Sleman, Rabu (3/8/2022).
Suasana rumah duka Tri Fajar Firmansyah di Sleman, Rabu (3/8/2022). (Foto: Jauh Hari Wawan S/DetikJateng).
Sleman -

Suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah (23) meninggal dunia usai menjadi korban kericuhan suporter yang terjadi Senin (25/7) malam di Sleman. Tri Fajar meninggal dunia pada Selasa (2/8) setelah menjalani perawatan delapan hari di RSPAU Hardjolukito.

Keluarga pun sangat terpukul dengan meninggalnya Tri Fajar. Terlebih, saat itu Tri Fajar hanya berniat untuk menyaksikan konvoi supoter bersama temannya. Berikut kronologi kericuhan suporter yang menewaskan Tri Fajar.

Ayah Fajar, Wahyudi (59) menceritakan sebelum kejadian Tri Fajar tengah makan bersama dirinya. Kemudian, salah seorang temannya menghubunginya dan mengajak untuk menonton konvoi suporter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus masuk ke kamar kemudian ditelepon temannya dan keluar, kok kemudian saya mendengar anak saya terkena itu. Saya sakit hati, hancur hati saya," ucapnya, Rabu (3/8/2022).

Sepenuturan rekan-rekan Fajar, saat kericuhan tersebut korban sempat berlari dan terjatuh dua kali. Diduga korban dikeroyok hingga menyebabkan luka di bagian kepala.

ADVERTISEMENT

"Kemungkinan dikeroyok. Dari cerita teman-temannya, dia lari dan terjatuh dua kali. Dia lari dan dikejar sama yang brutal itu," tuturnya.

Wahyudi ingin agar kasus ini diusut tuntas dan tidak merembet ke mana-mana.

"Iya (diusut tuntas), biar tidak merembet cukup anak saja yang kena musibah ini," tegasnya.

Sementara itu, Dukuh Tambakbayan Widodo menambahkan korban menderita luka parah di kepala bagian belakang.

"Iya parah di belakang (kepala) ini. Dipukul apa gimana kurang tahu. Nggak sadar dari awal itu," kata Widodo di lokasi yang sama.

Ia pun ingin agar kejadian ini tidak terulang kembali. Selain itu, dia meminta polisi agar mengusut tuntas.

Pantauan detikJateng di rumah duka, para pelayat nampak sudah berdatangan. Pejabat Pemkab Sleman dan kelompok suporter juga ikut melayat.

Selain itu nampak juga karangan bunga berjejer di gang masuk rumahnya. Di antara karangan bunga itu ada satu karangan bunga yang dikirim oleh DPP Pasoepati, pendukung Persis Solo.

Dari informasi yang dihimpun, suporter PSS Sleman akan ikut mengantarkan jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhir.




(apl/ahr)


Hide Ads