Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM), Rambat Wahyudi, mengatakan warga Kalitengah Lor melakukan evakuasi mandiri sekitar pukul 23.30 WIB tadi malam.
"Turun semalam pukul 23.30 WIB, total ada 193 warga yang mengungsi," kata Rambat kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
Dikatakan Rambat, mayoritas warga yang mengungsi yakni lansia, balita dan ibu-ibu. Saat ini mereka telah turun ke barak pengungsian di Balai Kalurahan Glagaharjo.
Rambat mengatakan para warga itu kemungkinan besar akan segera kembali ke rumahnya.
"(Pulang) Menunggu kondusif. Kemungkinan pagi ini kembali ke rumah," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi muntahkan awan panas malam tadi. Luncuran awan panas sebanyak 6 kali dengan jarak luncur mencapai 5 kilometer ke arah tenggara.
"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 5.000 meter mengarah ke tenggara," tulis BPPTKG dalam keterangannya, Kamis (10/3).
Rinciannya, Rabu 9 Maret 2022 pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53 WIB; dan Kamis 10 Maret 2022 pukul 00.22 WIB.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 570 detik. Jarak luncur Β±5 km ke arah tenggara. Arah angin ke barat laut," jelas BPPTKG.
BPPTKG kembali mencatat 5 kali rentetan guguran awan panas Merapi. Jarak luncur guguran awan panas kali ini sekitar 2 kilometer ke arah tenggara.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 10 Maret 2022 pukul 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 191 detik," kata BPPTKG dalam keterangannya, Kamis (10/3).
(rih/rih)