Dinas Pendidikan Gunungkidul menyebut ada penularan COVID-19 di dua SMP yang ada di daerah tersebut. Dampaknya, pembelajaran tatap muka (PTM) di 2 sekolah tersebut dihentikan sementara.
"Ada 2 sekolah yang terdapat kasus COVID-19, yaitu di SMP Negeri 3 Gedangsari (Kapanewon Gedangsari) dan salah satu SMP boarding school di (Kapanewon) Playen," kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Gunungkidul Tijan kepada wartawan di Kabupaten Gunungkidul, Rabu (16/2/2022).
Secara rinci, Tijan mengungkapkan munculnya penularan COVID-19 di SMP Negeri 3 Gedangsari bermula saat salah seorang guru dinyatakan positif. Mendapati hal tersebut pihak sekolah melakukan tracing terhadap seluruh warga sekolah.
"Hasilnya ada tujuh siswa dan tiga guru yang positif (COVID-19)," ujarnya.
Sedangkan untuk kasus penularan COVID-19 di salah satu SMP Boarding School di Kapanewon Playen merupakan rentetan klaster pondok pesantren. Di mana saat ini ada 41 santri yang terpapar COVID-19.
"Untuk SMP di Playen kaitannya dengan klaster pondok pesantren. Total ada 41 santri yang dinyatakan positif," ucapnya.
Oleh sebab itu, saat ini pihaknya menghentikan PTM di 2 sekolah tersebut dan menggantinya dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Menurutnya, hal tersebut akan berlangsung hingga sudah tidak ditemukan lagi penularan COVID-19.
"Untuk sampai kapan (PJJ) kita lihat perkembangannya seperti apa. Ya, mudah-mudahan dalam sepuluh hari sudah membaik sehingga PTM bisa kembali digelar," ujarnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul hari ini ada tambahan 103 kasus baru COVID-19 sehingga jumlah kasus aktif menjadi 320 orang. Sedangkan kasus sembuh bertambah 1 orang dan untuk kasus meninggal dunia tidak ada penambahan.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(ahr/ams)