Ternyata Ada Temuan 5 Kasus Omicron di Bantul

Ternyata Ada Temuan 5 Kasus Omicron di Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 10 Feb 2022 18:11 WIB
Ilustrasi Varian Omicron
Ilustrasi Omicron. (Foto: Shutterstock)
Bantul -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengumumkan 73 sampel positif Corona atau COVID-19 varian Omicron. Terkait hal tersebut, Pemkab Bantul mengungkap pernah ada 5 kasus Omicron pada Januari dan saat ini semuanya sudah sembuh.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul Joko B Purnomo memastikan bahwa COVID-19 varian Omicron sudah masuk ke Bumi Projotamansari sejak Januari. Hal itu berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul yang dia terima pada bulan ini.

"Saya dapat laporan ada lima warga Bantul yang terpapar varian Omicron sesuai hasil WGS (Whole Genuine Squencing) pada Januari, dan selama September 2021 hingga Januari ada 13 pasien yang terpapar varian Delta," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks Parasamya Kabupaten Bantul, Kamis (10/2/2022).

Pria yang juga menjabat Wakil Bupati Bantul ini melanjutkan, bahwa 5 orang yang terpapar Omicron sudah sembuh. Oleh sebab itu, Joko meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dan panik yang berlebihan dalam menyikapi Omicron ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan untuk lima orang itu sudah sembuh semuanya. Itu karena penanganan yang sangat baik dari Dinkes Bantul," ucapnya.

Menyoal kenaikan kasus di Bantul ada hubungannya dengan varian Omicron, Joko mengaku belum bisa memastikannya. Namun, Joko mengungkapkan kenaikan kasus karena maraknya perjalanan ke luar daerah dan luar negeri.

ADVERTISEMENT

"Saya melihat memang ini ada semacam aktivitas yang sekarang yang sudah jenuh dan ingin beraktivitas hingga abai. Kebanyakan ini memang munculnya gelombang ini karena masuknya masyarakat yang melakukan perjalanan dari luar daerah," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan langkah dalam hal meredam lonjakan kasus harian COVID-19. Di mana Pemkab Bantul kembali mengaktifkan kembali shelter kabupaten.

"Pada tahap pertama ini shelter Patmasuri yang sudah dioperasionalkan, hingga kemarin (Rabu 9/2) sudah terisi 27 pasien dari kapasitas 60 bed. Kita juga minta shelter kalurahan juga diaktifkan kembali," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Omicron sudah masuk Jogja. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengumumkan 73 sampel positif virus Corona atau COVID-19 varian Omicron.

Data tersebut hasil Whole Genome Sequencing (WGS) dari dua laboratorium milik UGM dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jogja.

"Total 73, rinciannya UGM 39, BBTKLPP 34, sebagian besar hasil pemeriksaan dari sampel mandiri dan pelaku perjalanan," kata Sultan saat mengumumkan hasil WGS di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY, hari ini.

Sultan mengungkapkan, dari 73 sampel itu mayoritas merupakan sampel dari pelaku perjalanan atau wisatawan yang swab mandiri. Saat ini pemilik sampel tersebut sudah tak berada di Jogja, tapi berpeluang telah menyebarkan COVID-19 varian Omicron di Jogja.

"Jadi begini ya, dari sebagian orang wisata ke Jogja, itu kalau pulang ada yang di-tracing secara mandiri. Dari hasil setelah beberapa hari karena pemeriksaan ini lebih rumit, sehingga mereka pulang lab-nya baru bisa menyelesaikan (WGS)," jelas Sultan.




(sip/sip)


Hide Ads