Kasus positif COVID-19 probale Omicron di DIY melonjak jadi 17 kasus. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X minta pembelajaran tatap muka (PTM) anak-anak yaitu PAUD-SD dihentikan.
"Saya sudah minta untuk mereka yang anak-anak ya, supaya ada pertimbangan kalau bisa dihentikan atau dikurangilah," kata Sultan, di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, (28/1/2022).
Sedangkan untuk tingkat SMP-SMA, Sultan berharap PTM bisa 50 persen. Ini untuk menghindari kerumunan atau penularan secara masif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau SMP-SMA ya saya mohon tidak 100 persen tapi 50 persen, kita lihat seminggu ini perkembangannya seperti apa," harap Sultan.
Jika ruang di sekolah memungkinkan, lanjut Sultan, PTM bisa lebih banyak. Meski, tetap ia harapkan tak sampai 100 persen.
Sultan mengatakan, dengan lonjakan Omicron ini, dirinya berharap pemkab dan pemkot di DIY bisa mengikuti kebijakan untuk tingkat PAUD-SMP. "Sekolah di kabupaten dan kota melihat itu dalam konteks perkembangan yang ada," katanya.
Saat ini, kata Sultan, kebijakan menutup PTM baru dilakukan jika sekolah menemukan siswa positif Corona dan tanpa gejala. "Kalau yang ditemukan OTG otomatis langsung ditutup kalau pemenuhan sekarang kan ada 100 persen dan sebagainya," jelasnya.
(aku/sip)