Kasus positif COVID-19 probable varian Omicron di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melonjak jadi 17 kasus. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat untuk tak khawatir.
"Nggak usah punya kekhawatiran yang berlebih. Karena memang kondisinya memang kita antisipasi, tapi gejalanya kan (ringan). Orang sedikit batuk, tapi Omicron, orang diam saja, minum obat batuk," kata Sultan diwawancarai wartawan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Jumat (28/1/2022).
Sultan menjelaskan sampai saat ini dirinya belum berani memastikan apakah Omicron sudah masuk di DIY atau belum. Sebab, dirinya belum mendapatkan laporan resmi terkait dengan Omicron di DIY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mungkin ya (Omicron) sudah masuk DIY. Karena perlu waktu, tapi saya belum ada report resmi," jelasnya.
Saat ini, lanjut Sultan, semuanya masih bersifat kemungkinan. Tapi, ia kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tak perlu khawatir berlebihan. Sebab, gejala Omicron termasuk ringan.
"Kemungkinan itu bisa saja, itu kan ringan, 10-14 hari isolasi (sembuh). Kasus meningkat otomatis. Karena dilakukan harus tertib biarpun mereka isoman," jelasnya.
Sultan pun belum mengetahui penyebab Omicron di DIY lama terdeteksi. Meski, dengan pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) di DIY ada 17 kasus probable Omicrob.
"Mungkin di lab, tetapi yang resmi belum bisa didapatkan saya hanya belum berani mengatakan pasti gitu aja," jelasnya.
(aku/sip)