Soal Prediksi Resesi di 2023, Bupati Kendal: Tak Perlu Takut

Soal Prediksi Resesi di 2023, Bupati Kendal: Tak Perlu Takut

Saktyo Dimas R - detikJateng
Rabu, 02 Nov 2022 09:09 WIB
Bupati Kendal Tanda Tangani Kerjasama  Ekosistem Investasi
Foto: Saktyo Dimas R/detikjateng
Jakarta -

Setelah Presiden Joko Widodo menjelaskan kondisi perekonomian dunia tahun 2023 akan mengalami resesi, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Kendal tidak perlu takut dan khawatir adanya resesi ekonomi di tahun 2023.

"Saya berharap masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Kendal tidak perlu takut dengan adanya resesi di tahun 2023. Masyarakat tidak perlu terlalu takut ataupun khawatir," kata Bupati Kendal, Dico M Ganinduto usai membuka Road To Kendal Business Meeting 2022 di hotel Sae Inn, Selasa (1/11).

Bupati menerangkan terlalu awal mengatakan adanya resesi ekonomi di tahun 2023 terutama di Indonesia, pasalnya dengan melihat pertumbuhan ekomomi dengan inflasi ekomomi yang terjadi di Indonesia kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia justru terus naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terlalu awal jika mengatakan adanya resesi ekonomi di tahun 2023 karena bila kita melihat pertumbuhan ekonomi dengan inflasi, justru pertumbuhan ekonomi di Indonesia tinggi dan terus naik," terang Dico kepada detikjateng.

Sehingga kondisi perekonomian Indonesia boleh dibilang masih aman khususnya Kabupaten Kendal yang pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia secara nasional.

ADVERTISEMENT

"Jadi boleh dibilang kondisi perekonomian di Indonesia masih aman khususnya juga di Kendal. Pertumbuhan ekonomi di Kendal di atas rata-rata provinsi dan Indonesia secara nasional dan ini sungguh aman," sambungnya.

Dico menjelaskan tidak akan terjadi resesi ekonomi khususnya di Kabupaten Kendal karena banyaknya investasi yang masuk baik di bidang industri maupun yang lainnya.
Pertumbuhan ekomomi Kabupaten Kendal di atas rata-rata secara nasional, pertanda jika investasi di Kendal akan berjalan dengan baik dan bagi investor tidak perlu takut untuk berinvestasi di Kabupaten Kendal.

"Dengan tingginya pertumbuhan ekomomi Kabupaten Kendal di atas rata-rata secara nasional, maka tidak akan terjadi resesi di Kendal. Banyaknya investasi yang telah masuk ke Kendal baik bidang industri maupun bidang lainnya pertanda investasi di Kendal berjalan dengan baik jadi bagi para investor tidak perlu takut berinvestasi di Kendal," jelasnya.

Peluang untuk berinvestasi di Kabupaten Kendal masih terbuka luas apalagi setelah perluasan adanya Kawasan Industri Kendal (KIK) yang terus berkembang.
Dico menambahkan akan berusaha keras untuk membuat area lima ribu hektare di kawasan industri Kendal akan terisi sebelum masa jabatanya sebagai Bupati Kendal habis.

"Jadi sebelum masa jabatan saya sebagai bupati habis, saya akan berusaha keras agar area 5 ribu hektare di KIK bisa terisi semuanya," tambahnya.

Dico mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Kendal lebih berfokus pada pengembangan bidang industri dan pariwisata karena pasca pandemi tentunya memerlukan pemulihan ekonomi nasional terutama di sektor industri dan pariwisata.

"Saat ini Pemkab Kendal lebih fokus di sektor industri dan pariwisata karena saat pandemi yang terkena pukulan berat yakni di sektor industri dan pariwisata. Jadi memang diperlukan pemulihan ekonomi secara nasional," ungkapnya.

Direktur PT Sinar Harapan Plastik, Hary Tio yang bergerak di industri mainan anak-anak seperti mobil-mobilan mengatakan produk yang dihasilkan oleh industrinya hampir 80 persen menggunakan produk lokal.

Pemasaran produk PT Sinar Harapan Plastik tidak hanya untuk dalam negeri tetapi sudah sampai ke pasar Asia.

"Produk yang kami gunakan hampir 80 persennya sudah produk lokal. Pemasaran kami tidak hanya di lokal saja tapi sudah sampai ke Asia. Khusus di Kendal kami bisa memproduksi ribuan macam produk," kata Hary.

Hary berharap pemerintah bisa membantu dengan mendukung produk lokal ini dan ada ekosistem sehingga bisa bersaing dengan pasar internasional.

"Kami berharap Pemkab Kendal bisa membantu dan mendukung produk kami dan ada ekosistem investasi sehingga bisa bersaing dengan pasar internasional," harapnya.

Sementara itu Kepala DPMPTSP Kendal Anang Widiasmoro mengatakan tujuan dari Road To Kendal Business Meeting yakni membangun ekosistem yang sehat sangat diperlukan agar dapat kontribusi dalam meningkatkan investasi di Kendal.

"Digelarnya Road to Kendal Business Meeting 2022 yakni membangun ekosistem yang sehat sangat diperlukan agar dapat kontribusi dalam meningkatkan investasi di Kendal," kata Kepala DPMPTSP Kendal, Anang Widiaoro.

Dengan mempertemukan para mitra bisnis dalam sebuah ekosistem tentunya sangat strategis berupaya membangun sinergitas dan kolaborasi dalam peningkatan investasi di Kabupaten Kendal.

"Dengan pertemuan para pebisnis ini maka terbentuk ekosistem investasi di kabupaten Kendal sehingga terbangun sinergitas dan kolaborasi dalam peningkatan investasi di Kabupaten Kendal," pungkasnya.

(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads