Pemkab Kendal Akan Kembangkan 3 Tempat Lelang Ikan, Ini Lokasinya

Pemkab Kendal Akan Kembangkan 3 Tempat Lelang Ikan, Ini Lokasinya

Dimas Saktyo R - detikJateng
Senin, 12 Sep 2022 10:45 WIB
Pedagang dan nelayan bertransaksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, Rowosari, Kendal, Jateng, Kamis (31/3/2022). Menurut nelayan setempat, melimpahnya hasil tangkapan ikan sejak beberapa pekan melimpah dipengaruhi oleh cuaca di Laut Jawa. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Kabupaten Kendal -

Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengatakan pihaknya akan mengembangkan 3 TPI (Tempat Pelelangan Ikan) baru yakni TPI Mbiru, TPI Sigentong, dan TPI Bandengan. Hal itu diungkapkan Dico saat menerima kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ke Kabupaten Kendal.

Trenggono melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Dico juga menyampaikan jika di Kabupaten Kendal terdapat sekitar 11 ribu nelayan dan seluruhnya telah terlayani di lima TPI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memiliki garis pantai cukup panjang dan nelayan kami akan menjual tangkapan ke TPI Tawang, TPI Sendang Sikucing, TPI Tanggul Malang, TPI Bandengan, TPI Karangsari. Ke depan Pemda akan berusaha mengembangkan 3 TPI baru yaitu TPI Mbiru, TPI Sigentong dan TPI Bandengan Baru," jelas Dico, Minggu (11/9/2022).

Ia menjabarkan Pemda Kendal akan mengembangkan program BUMNel (Badan Usaha Milik Nelayan) dan Program E-TPI. Untuk BUMNel, ungkap Dico, telah ada bantuan pembangunan dari Provinsi SPBN dan akan dikelola langsung oleh BUMNel, sedangkan untuk E-TPI, Pemkab Kendal bekerja sama dengan pihak BRI untuk memutus rantai tengkulak.

ADVERTISEMENT

Sementara itu dalam kedatangannya ke Kabupaten Kendal, Trenggono mengatakan pemerintah pusat akan mengusahakan kebutuhan BBM bagi para nelayan kecil. Ia menyebut kuota BBM sebesar 2,2 juta kiloliter bagi nelayan kecil sudah disetujui.

Ia juga menyatakan bakal mendukung sejumlah kebutuhan nelayan TPI Tawang. Ia mengulas para nelayan Tawang merupakan nelayan produktif dengan nilai lelang pada semester I 2022 mencapai Rp 6,7 miliar.

"Kita telah koordinasi dengan pihak Pertamina dan BPH Migas, kemudian kita juga telah bekerja sama kepada Pihak Kepolisian untuk ikut mengawal dan ketersediaan BBM ini tentunya tepat sasaran," jelas Trenggono.




(prf/ega)


Hide Ads