Tinjau Jembatan Rusak di Kendal, Ganjar Pastikan Akan Segera Diperbaiki

Tinjau Jembatan Rusak di Kendal, Ganjar Pastikan Akan Segera Diperbaiki

Sukma Nur Fitriana - detikJateng
Jumat, 21 Okt 2022 21:35 WIB
Ganjar Cek Jembatan Rusak di Kendal
Foto: Istimewa
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung Jembatan Juwero di Desa Triharjo, Gemuh, Kabupaten Kendal yang rusak akibat derasnya aliran air Sungai Bodri sejak Kamis, (13/10) lalu. Ia memastikan pemerintah akan merespons cepat dan memperbaikinya.

Untuk memperbaiki jembatan, Ganjar mengatakan Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Perhutani selaku pemilik aset.

"Kita harus cepat merespons. Insyallah ini secara teknis sudah kemarin dirapatkan, dari Pemkab Kendal juga sudah, dengan Perhutani sudah, maka kita harus ada tindakan teknis cepet-cepet ya untuk menyelamatkan," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Jumat (21/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar menambahkan respons cepat pemerintah dilakukan mengingat kondisi cuaca saat ini sedang tidak dalam kondisi baik. Karena itu, ia mendorong perbaikan segera dimulai agar tidak membahayakan warga sekitar.

"Ini harus cepat sebab kondisinya kan lagi nggak bagus, terus kemudian kondisi lingkungan atau cuaca yang tidak bagus ini potensi besar untuk bisa mendorong terjadinya situasi yang tidak baik dan membahayakan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, ia menjelaskan kondisi Jembatan Juwero saat ini sangat rapuh. Jika ada guncangan, kata Ganjar, maka ada potensi ambruk dan akan menimbulkan dampak yang besar.

"Ini kalau goncang sedikit, ambruk, problemnya macam-macam ini. Bisa jembatannya putus, bisa menutup sungai, bisa karena sebelahnya juga instalasi air, jadi akan bahaya," jelasnya.

Agar tidak terjadi hal tersebut, Ganjar berpesan kepada jajaran di desa setempat untuk mencegah masyarakat yang ingin melintasi Jembatan Juwero. Ia meminta masyarakat tidak mengambil resiko sembari menunggu perbaikan yang akan segera dilakukan.

"Maka nanti titip pak kades dicegah agar masyarakatnya ngga lewat dulu. Cegat seoptimal mungkin karena tadi masyarakat saya lihat masih selow lewat sini, tenang-tenang saja. Kan bahaya ini," pesan Ganjar.

Sebagai informasi, Jembatan Juwero sudah dibangun sejak zaman Belanda, tepatnya pada tahun 1921. Jembatan penghubung ini menjadi akses utama masyarakat setempat untuk ke hutan atau lahan pertanian.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads