Kawasan Industri Kendal Diharap Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM

Kawasan Industri Kendal Diharap Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM

Saktyo Dimas R - detikJateng
Kamis, 20 Okt 2022 18:22 WIB
Kawasan Industri Kendal Diharap Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM
Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Kendal -

Kawasan Industri Kendal terus mengembangkan sayapnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK. Perkembangan industri khususnya di Kawasan Industri Kendal (KIK) terus bertambah. BSN salah satu perusahaan industri multinasional yang sudah tersebar di 14 negara telah mendirikan pabriknya di Kendal.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan investasi yang mencapai Rp 1,2 triliun, diharapkan bisa menciptakan multiplier effect terhadap perkembangan UMKM di Kabupaten Kendal.

"Seiring dengan pengembangan KEK sejumlah perusahaan industri terus bertambah. Dan BSN yang merupakan perusahaan industri multinasional telah berinvestasi di Kendal dengan nilai Rp 1,2 triliun. Ini tentunya bisa menciptakan multiplier effect terhadap perkembangan UMKM di Kendal," kata Bupati Kendal, Dico M Ganinduto kepada detikJateng usai meresmikan PT Baoshen Technologies BSN, Kamis(20/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dico menjelaskan BSN merupakan perusahaan ke 24 yang beroperasi di KIK dari 80 tenan yang disiapkan. Kabupaten Kendal merasa beruntung menjadi tujuan investasi Baoshen Science & Applied Technologies Co Ltd (BSN), perusahaan asal China yang akan memproduksi lebih dari 12 produk.

"BSN ini perusahaan yang ke 24 yang beroperasi di KIK dari 80 tenan yang disiapkan. Dan kita sangat beruntung karena Kabupaten Kendal menjadi pilihan dan tujuan investasi perusahaan asal Cina ini. BSN akan memproduksi 12 produk di Kendal," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Perusahaan industri BSN ke depannya mampu menyerap tenaga kerja hingga 800 orang dengan mayoritas berasal dari masyarakat Kendal. Di Indonesia, perusahaan ini akan memproduksi lebih dari 3 miliar label dan hangtag per tahunnya, dengan teknologi semi otomatis.

"BSN kedepannya mampu menyerap 800 pekerja yang mayoritas berasal dari Kabupaten Kendal. Di Indonesia sendiri, perusahaan ini akan memproduksi lebih dari 3 milyar label dan hangtag per tahunnya, dengan teknologi semi otomatis," terangnya.

Dikatakan produk perusahaan ini sering dijumpai di merk merk terkenal seperti uniqlo, sebagai label dan aksesoris keamanan yang mendeteksi jika ada produk keluar dari toko sebelum proses pembayaran maka alarm akan berbunyi. Bahkan produksinya dipasarkan di dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri dengan 16 negara tujuan, baik di Asia, Amerika maupun Eropa.

"Produk perusahaan ini sering dijumpai di merk merk terkenal seperti uniqlo, sebagai label dan aksesoris keamanan yang mendeteksi jika ada produk keluar dari toko sebelum proses pembayaran maka alarm akan berbunyi. Produksinya dipasarkan di dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri dengan 16 negara tujuan, baik di Asia, Amerika maupun Eropa," tambahnya.

Terutama melalui inisiasi penyusunan Perda pemberian insentif bagi pelaku usaha, harapannya Perda ini nantinya akan menambah daya tarik dan kenyamanan bagi Industri untuk berinvestasi di Kabupaten Kendal.

Sementara itu Presiden Direktur KIK, Stanley Ang mengatakan, hadirnya pabrik packaging ini sebagai sebuah tren, di mana industri pendukung mulai mengikuti jejak industri utama seperti garmen, furniture, sepatu, dan lainnya yang telah lebih dulu ekspansi ke wilayah Jawa Tengah.

"Kami berharap dengan perusahaan ini dapat melengkapi ekosistem industri di KIK dan juga memajukan pertumbuhan ekonomi untuk Jawa Tengah. BSN sebagai pabrik packaging ini sebagai sebuah tren, di mana industri pendukung mulai mengikuti jejak industri utama seperti garmen, furniture, sepatu, dan lainnya yang telah lebih dulu ekspansi ke Jawa Tengah," kata Stanley Ang.

Direktur Manager Umum PT Baoshen Teknologi Indonesia, Miao Renxio mengatakan Baoshen Science & Applied Technologies Co Ltd (BSN) merupakan perusahaan asal China yang memproduksi bahan kemasan, membangun pabrik pertama di Indonesia, tepatnya di Kawasan Industri Kendal (KIK). BSN telah memiliki beberapa pabrik di Asia, pabrik utamanya berlokasi di Guangzhou. Dua pabrik lainnya berada di Vietnam.

"BSN merupakan pabrikan asal China yang memproduksi bahan kemasan dan telah membangun pabrik pertamanya di Indonesia, tepatnya di Kawasan Industri Kendal (KIK).

BSN telah memiliki beberapa pabrik di Asia, pabrik utamanya berlokasi di Guangzhou. Dua pabrik lainnya berada di Vietnam.

"BSN juga memiliki kantor cabang di Amerika Serikat, Spanyol, Belanda, dan Jerman," kata Direktur Manager Umum PT Baoshen Teknologi Indonesia , Miao Renxio.
Miao Renxiao menambahkan efisiensi sangatlah penting dalam proses pembangunan pabrik ini.

"Kami memiliki jadwal yang cukup padat sehingga kami berharap pembangunan pabrik ini dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya.



Hide Ads