Polisi menciduk AR (28) alias Kenthus warga Kasihan, Kabupaten Bantul, karena membacok TP (23), warga Kulon Progo. Aksi AR bermotif asmara.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan kejadian bermula saat TP datang ke parkiran depan pabrik tempatnya bekerja di Kasihan, Jumat (3/3) pukul 18.30 WIB. Ternyata di parkiran tersebut sudah ada Kenthus yang menunggu klarifikasi TP.
"Klarifikasi itu terkait korban masih sering berkomunikasi dengan wanita yang diduga punya hubungan asmara dengan dengan pelaku. Apalagi, dulu sudah ada perjanjian bahwa korban tidak akan mengulangi lagi perbuatannya," kata Jeffry saat dihubungi detikJateng, Sabtu (4/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tidak puas dengan klarifikasi TP, tiba-tiba Kenthus mengeluarkan celurit. Kenthus langsung menyabetkan celurit ke tubuh TP.
"AR tiba-tiba menyabet korban dengan sebilah celurit dan mengenai pinggang bagian kiri korban," ujarnya.
Kejadian tersebut lantas diketahui rekan kerja TP, yang juga rekan kerja Kenthus. Pasalnya, Kenthus sebelumnya pernah bekerja di pabrik tersebut lalu keluar.
"Korban lalu dibawa ke klinik dan diarahkan untuk segera dibawa ke rumah sakit PKU Gamping. Saat itu korban diboncengkan oleh dua orang saksi ke rumah sakit," ucapnya.
Sedangkan saksi lainnya membuat skenario seolah-olah TP adalah korban pembacokan di Selarong, Kapanewon Pajangan, Bantul. Hal itu untuk menutupi kejadian tersebut.
Sedangkan Kenthus melarikan diri. Karena menganggap laporan tersebut janggal, polisi lantas melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Selanjutnya polisi berhasil mengamankan pelaku pembacokan terhadap korban (TP). Terus untuk pembacokan di Pajangan itu ternyata hanya skenario saja," ucapnya.
Selain meringkus Kenthus, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah celurit dan motor yang digunakan Kenthus saat beraksi.
"Saat ini pelaku masih diperiksa oleh penyidik di Polsek Kasihan. Untuk motif, sementara karena masalah asmara," imbuhnya.
(rih/rih)