Wowon Erawan alias Aki (60) dan dua rekannya terlibat kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Pembunuh sadis ini bahkan tega ternyata dikenal sebagai dalang yang taat beribadah.
Dilansir detikJabar, Jumat (20/1/2023), Wowon berasal dari Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat menikah dengan Iis pada 2005. Dari pernikahan itu, Iis dan Wowon dikaruniai tiga orang anak.
"Pengakuannya sudah menikah tiga kali dan bercerai, kemudian menikah dengan saya pada 2005," kata Iis, Jumat (20/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iis menyebut suaminya Wowon tidak berlaku mencurigakan. Menurutnya, suaminya itu bekerja sebagai dalang dan pabrik pengolahan beras.
"Di rumah biasa-biasa saja. Tidak ada yang mencurigakan. Kalau pekerjaannya sekarang-sekarang katanya mengelola pabrik beras. Selain itu, juga seorang dalang," kata dia.
Iis menyebut pria yang dijuluki serial killer Bekasi dan Cianjur itu memberi nafkah senilai Rp 1-1,5 juta per bulan. Menurutnya, Wowon pergi bekerja saat malam hari dan pulang menjelang subuh.
"Nafkah ngasih, tapi pergi dari rumah biasanya saat malam hari sampai subuh. Saat subuh langsung ke masjid untuk salat," ucapnya.
Lubang Tempat Kubur Jasad Korban Ditutup Septic Tank
Wowon membunuh korbannya dan menguburnya di lubang berukuran kecil. Salah satu lubang tempat menguburkan jasad korbannya bahkan ditutupi kandang ayam sehingga tak terlihat ada jasad yang dikubur di dalamnya.
Dari empat jenazah, tiga di antaranya dikubur dalam dua lubang di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang. Dua jenazah yakni Wiwin dan Noneng dikubur di samping rumah tersangka Solihin, sedangkan satu korban lainnya yakni B yang berusia 2 tahun dikubur di samping rumah Wowon.
Jenazah Wiwin dan ibunya Noneng dikubur dalam lubang yang sama, yakni 1x1,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Mirisnya, tak ada warga yang tahu fungsi lubang yang digali Wowon cs.
"Saya pernah tanya, lubang itu buat apa? katanya buat septic tank. Saya percaya saja karena memang lokasinya di samping toilet. Setelah itu, tahu-tahu sudah ditutup lagi oleh suami saya (Wowon)," jelas dia.
Selengkapnya di halaman berikut.
Lubang yang disebut untuk septic tank itu pun akhirnya ditempatkan kandang ayam. Hal ini diduga sebagai kamuflase untuk menyamarkan bau bangkai karena lubang kuburan korban tidak dalam.
"Iya setelah ditutup lubangnya, Wowon jadikan di atasnya itu kandang ayam. Termasuk yang di rumah Solihin juga jadi kandang ayam di atasnya. Tidak tahun kenapa, yang jelas karena jadi kandang ayam, jadinya tidak curiga ada apa di bawahnya," kata dia.
Korban Wowon Serial Killer Orang Terdekat
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran, mengungkapkan para korban tersebut merupakan orang-orang terdekat, bahkan masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.
"Ketiga pelaku merupakan orang terdekat dari para korban," kata Fadil.
Para pelaku melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan spiritual.
"Motifnya janji-janji yang dikemas kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil.
Fadil menyebut serangkaian aksi pembunuhan itu dilakukan karena para korban dianggap berbahaya. Sebab, mereka mengetahui pembunuhan yang dilakukan para pelaku.
"Ternyata korban meninggal ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Apa tindak pidana lain itu, mereka melakukan pembunuhan dengan motif janji yang dikemas kemampuan spiritual untuk membuat orang lain sukses dan kaya," jelas Fadil.
Atas perbuatannya para pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam hukuman 20 tahun penjara, seumur hidup atau pidana mati.