.webp)
Penjaga sekolah dasar yang ditangkap polisi di Kota Semarang karena melakukan pencabulan terhadap siswi SD ternyata beraksi di lingkungan sekolah. Modusnya memberi uang dengan paksa.
Salah satu orang tua korban melapor ke polisi. Korban yang merupakan siswi SD di daerah Gajahmungkur Semarang itu dipanggil oleh pelaku, IS (44) ke belakang sekolah pada 12 Desember 2022 lalu. Di sana ia meraba bagian intim siswi tersebut.
"Pelaku melakukan perbuatan cabul tersebut dengan cara memanggil korban kemudian mengajak korban ke belakang sekolah dan memberikan uang kepada korban sejumlah Rp. 10 ribu yang langsung dimasukkan ke dalam saku korban setelah itu pelaku menutup mata korban dengan menggunakan tangan kirinya, tangan kanannya meraba," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, lewat pesan singkat, Kamis (19/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para korban berusia 8 tahun hingga 11 tahun. Dari informasi, tiga korban lainnya mengalami hal serupa, salah satunya diciumin saat mengumpulkan tugas ketika masa pandemi.
Kemudian korban lainnya juga mengalami pelecehan yaitu diraba dengan disodori uang, dan korban keempat melakukan perlawanan saat dilecehkan di kantin dan kemudian lari.
"Selain korban pertama terdapat (tiga) korban lainnya yang sama-sama bersekolah di sana," jelasnya.
Pelaku ditangkap hari Rabu (18/1) kemarin oleh tim PPA Polrestabes Semarang setelah beberapa hari sebelumnya salah satu ibu korban melapor. Saat ini pelaku masih dimintai keterangan dan didalami kasusnya.
"Terhadap pelaku akan dilakukan tindakan hukum yang tegas dengan tidak mengesampingkan kepentingan dan pertumbuhan para korban," tegas Irwan.
(apl/sip)
