Round-Up

9 Fakta Perusakan Masjid di Salaman Magelang hingga Pelaku Ditangkap

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 13 Des 2022 07:25 WIB
Masjid Al-Mahfudz di Dusun Krandan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, dipasangi garis polisi, Senin (12/12/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Solo -

Video perusakan di masjid wilayah Salaman, Kabupaten Magelang, beredar di media sosial. Terduga pelakunya, wanita berinisial F (30), ditangkap saat mengulang perbuatannya. Polisi masih mendalami motif perusakan masjid tersebut.

Dirangkum dari liputan tim detikJateng pada Minggu (11/12) dan Senin (12/12/2022), berikut 9 fakta seputar perusakan Masjid Al-Mahfudz di Dusun Krandan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Magelang.

1. Videonya Viral di Medsos

Video perusakan masjid itu diunggah di akun Instagram @kotamagelang. Dilihat detikJateng pada Minggu (11/12) siang, unggahan tersebut diberi keterangan dengan narasi seseorang merusak mengotori masjid hingga Al-Qur'an di Salaman, Magelang.

"Mohon Aparat Berwenang segera menindak lanjuti...," demikian ditulis akun tersebut.

2. Hijab Jemaah Terbakar

Takmir Masjid Al-Mahfudz, Muhammad Ashar (36), mengatakan pada Sabtu (10/12) sekitar pukul 09.00 WIB, ada warga yang mengetahui hijab atau pembatas antara jemaah laki-laki dan wanita di dalam masjid sudah terbakar.

"Ibu itu langsung memberitahu suaminya, kemudian ke sini langsung menyiram sama dibantu warga," kata Ashar, Minggu (11/12).

Penangkapan terduga pelaku perusakan masjid di Kabupaten Magelang, Senin (12/12/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

3. Darah Berceceran di Tempat Imam

Selain hijab yang terbakar, Ashar mengatakan, juga tampak darah berceceran di sekitar tempat imam dan ada pembalut.

"Yang terbakar itu kelambu, pemisah antara jemaah laki-laki dan perempuan. Bukan (seperti) kemarin (informasi yang) menyebar Al-Qur'an (yang dibakar). Qur'an itu, cuma pembalut perempuan itu yang berceceran di dalam dan ada darah-darah. Pembalut itu kan ada darah-darahnya di sekitar pengimaman dan juga ada di belakang, tengah. Ada sekitar empat atau berapa itu, pembalut," ujar Ashar.

4. Pelaku Diduga ODGJ

Setelah kejadian itu, masjid langsung dibersihkan. Warga menduga pelakunya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Takmir menduga orang dalam gangguan jiwa. (Setelah kejadian) Alhamdulillah warga tetap kondusif, aman. Seperti kegiatan ini (mencuci karpet) tetap guyub rukun. Nggak ada konflik. Alhamdulillah nggak terpancing," tegasnya.

"Kalau dari pengurus (takmir) seperti kejadian itu memandangnya ada orang dalam gangguan jiwa atau gimana. Wong kalau secara nalar, kalau orang waras, nggak mungkin seperti itu," imbuh Ashar.

5 Fakta selanjutnya di halaman berikutnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork