3 Orang Lukai Remaja di Salaman Magelang Diamankan, Pelaku Masih Pelajar

3 Orang Lukai Remaja di Salaman Magelang Diamankan, Pelaku Masih Pelajar

Eko Susanto - detikJateng
Minggu, 03 Agu 2025 13:26 WIB
Petugas dari Polsek Salaman, Polresta Magelang mendatangi lokasi kejadian pembacokan, Sabtu (2/8/2025).
Petugas dari Polsek Salaman, Polresta Magelang mendatangi lokasi kejadian pembacokan, Sabtu (2/8/2025). Foto: dok. Humas Polresta Magelang
Magelang -

Polisi mengamankan tiga pelajar yang diduga merupakan gerombolan pemotor yang melukai remaja AJ (19) warga Salaman, Magelang. Polisi juga memastikan bahwa AJ mengalami luka karena lemparan batu pelaku, bukan dibacok sebagaimana info yang beredar.

Terduga pelaku penganiayaan tersebut yakni AMH (16), MF (16), dan ZK (17). Ketiganya masih berstatus pelajar dan diamankan dini hari tadi.

Kapolresta Magelang Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar mengatakan, kejadian penganiayaan pada Sabtu (2/8), sekitar pukul 01.15 WIB di Jalan Sudirman Km 3 tepatnya di pinggir Jalan Salaman-Borobudur, Dusun Rejosari, depan Balai Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi (pagi) sudah kita amankan pelakunya sebanyak 3 orang ini masih di bawah umur semua," kata Herbin kepada wartawan di sela-sela menghadiri gowes dan senam bersama Bupati Magelang, Minggu (3/8/2025).

"Tersangka pertama itu inisial AMH, statusnya masih pelajar di salah satu SMP Negeri di Magelang. Kemudian, ini perannya melempar batu mengenai kelopak mata korban. Bukan (dibacok), jadi dilempar menggunakan batu kena kelopak mata sebelah kanan," imbuh Herbin.

ADVERTISEMENT

Untuk tersangka kedua, kata Herbin, inisial MF, statusnya juga masih pelajar di salah satu SMK di Kabupaten Magelang. Polisi juga mengamankan dua senjata tajam dari para pelaku.

"Ini perannya membawa senjata tajam jenis corbek. Kemudian tersangka ketiga inisial ZK, statusnya pelajar di SMA Negeri di Magelang. Perannya adalah membawa senjata tajam jenis celurit. Jadi tiga tersangka yang sudah kita amankan dan proses lebih lanjut," tegas Herbin.

"Adapun barang bukti yang sudah berhasil diamankan oleh penyidik adalah satu buah celurit dan satu buah corbek," bebernya.

Herbin menyebut pihaknya akan melakukan langkah-langkah agar kasus yang melibatkan pelajar seperti ini tak terulang. Dia juga menyatakan akan berkoordinasi dengan Bupati Magelang terkait hal tersebut.

"Kami juga mengimbau kepada orangtua khususnya untuk selalu tidak bosan-bosannya melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Karena itu tadi aset bangsa yang harus kita jaga agar tidak terjerumus ke dalam, terlibat sebagai korban maupun tindak pidana," tambah Herbin.

Sementara itu, Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyatakan permohonannya atas kasus tersebut. Dia berharap baik pemerintah dan warga bersama-sama menjaga anak-anak di Magelang.

"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat bahwa ini juga tanggungjawab kami. Tetapi, kami juga memohon bahwa untuk pendidikan ini semua stakeholder yang ada di Kabupaten Magelang semua harus bertanggungjawab," kata Grengseng.

"Kami mohon juga di sini peran orang tua juga menjadi penting terkait dengan tingkat kriminalitas di pelajar. Penggunaan sepeda motor, sajam, ini awalnya dari rumah. Saya mohon juga peran orangtua, peran masyarakat, desa, sosial, pemuda di desa untuk mari bersama-sama aktif, kita kontrol adik-adik, kita kontrol anak-anak agar ke depan bisa mendapatkan pendidikan yang baik

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beredar video gerombolan remaja konvoi memakai sepeda motor sambil berteriak dengan membawa sajam di Salaman, Kabupaten Magelang. Informasi yang beredar salah seorang warga mengalami luka bacok akibat kejadian itu.

"Pagi Dini hari sekitar jam 1:30 terjadi pemb@c0kan oleh geng motor/klitih..di desa sijeruk, rejosari salaman Magelang. Korban mengalami luka b@cok..bola mata rusak & hidung patah.

Saat kejadian korban baru dekor acara nikahan tetangga, lalu ada segerombolan geng motor korban beserta tmn2nya diserang. Korban langsung dilarikan ke rs merah putih lalu dirujuk ke rs sardjito. Sabtu 2 Agustus 2025," tulis dalam akun @magelang_raya seperti dilihat detikJateng, Sabtu (2/8/2025).

Dalam video tersebut, memperlihatkan segerombolan remaja yang konvoi mengendarai sepeda motor sambil berteriak-teriak. Selain itu, menggoreskan besi menuju aspal hingga memunculkan percikan bunga api.

Terlihat pula gerombolan tersebut berlarian di jalan sambil mengayun-ayunkan sajam. Kemudian, pada bagian akhir terlihat korban yang mengalami luka bacok mendapatkan perawatan.

Terkait dengan kejadian tersebut, Kasi Humas Polresta Magelang, Iptu Lilik Purwoko, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Kejadian di pinggir Jalan Salaman-Borobudur Dusun Rejosari, Ngadirejo, Salaman terjadi penganiayaan dengan oleh rombongan orang yang tidak dikenal. Korban AJ (19) warga Salaman (luka di wajah)," kata Lilik dalam pesannya kemarin.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads