Nasional

Tangis Putri Candrawathi Saat Telepon Ferdy Sambo Mengadu Dilecehkan

Tim detikX - detikJateng
Senin, 24 Okt 2022 17:18 WIB
Potret Putri Candrawathi Berbaju Tahanan Nomor 69. Foto: Ari Saputra
Solo -

Aduan Putri Candrawathi kepada suaminya, Ferdy Sambo, bahwa dirinya telah dilecehkan berujung pada pembunuhan sadis Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat. Menangis ketakutan, Putri menghubungi suaminya pada Jumat 8 Juli 2022.

Mengutip detikX, Putri menghubungi Ferdy Sambo pada saat dini hari. Putri Candrawathi saat itu berbicara dengan nada ketakutan dan menangis.

Ia mengaku telah diperlakukan tak senonoh oleh ajudan suaminya sendiri, Brigadir Yosua di rumah mereka, Perum Cempaka Residence Blok C III, Jalan Cempaka, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.

Mendapati aduan istrinya, Ferdy Sambo murka. Saat itu Ferdy Sambo mengumpat dan berjanji akan memberikan pelajaran kepada Yosua.

Namun, Putri tak ingin kejadian yang menimpanya itu diketahui ajudan lain. Putri tak mau ada keributan. Apalagi Yosua membawa pistol dan bisa bela diri.

Ferdy Sambo lalu meminta istrinya segera pulang ke Jakarta hari itu juga.

Selama istrinya dan rombongan dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta, sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri kala itu, Sambo tetap beraktivitas seperti biasa di kantornya, di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hingga kemudian Sambo baru pulang ke rumahnya di Jalan Saguling III No 29, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan sekitar pukul 15.24 WIB. Raut wajah Sambo masam setelah tiba di rumahnya.

Dikuasai amarah, Ferdy Sambo duduk di sofa lantai tiga rumahnya sambil menunggu kedatangan rombongan istrinya dari Magelang. 20 menit kemudian rombongan Putri, yang dampingi Bripka Ricky Rizal Wibowo, Yosua, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, asisten rumah tangga Kuat Ma'ruf dan Susi pun tiba pada pukul 15.40 WIB.

Dari serangkaian dakwaan terhadap Sambo, Putri, Ricky, Richard, dan Kuat dalam kasus pembunuhan Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan awal pekan ini, diketahui bahwa begitu tiba Putri langsung menemui Sambo di kamar pribadi mereka di rumah Jalan Saguling III. Putri menceritakan kembali kejadian yang menimpanya di Magelang.

Sambo yang semakin marah lalu mencari strategi untuk menghabisi nyawa Yosua. Ia lantas memanggil Ricky melalui handy talkie (HT) ke lantai tiga.

Kepada ajudannya yang paling senior itu, Ferdy Sambo bertanya tentang kejadian yang sebenarnya di Magelang. Namun Ricky mengaku tak mengetahuinya sehingga Sambo menceritakan sesuai aduan istrinya.

Pada kesempatan itu, Sambo bertanya apakah Ricky berani untuk menembak Yosua. Ricky menjawab dirinya tak berani.

"Tidak berani, Pak, karena saya nggak kuat mentalnya," jawab Ricky.

Sambo lantas meminta Ricky untuk mem-back-up dirinya bila Yosua melawan. Tak berhenti di situ, Sambo kemudian meminta Richard untuk melakukan penembakan itu.

Mendengar cerita pelecehan terhadap Putri, Richard rupanya terenyuh dan bersedia membantu atasannya itu.

"Berani kamu tembak Yosua?" tanya Sambo kepada Richard yang langsung dijawab dengan sigap, "Siap komandan!"

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...



Simak Video "Video: Hakim yang Vonis Mati Sambo Tak Dipilih Jadi Calon Hakim Agung"

(sip/sip)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork