Sambo Saat Brigjen Hendra Lapor CCTV: Kamu Tahu yang Terjadi dengan Mbakmu

Nasional

Sambo Saat Brigjen Hendra Lapor CCTV: Kamu Tahu yang Terjadi dengan Mbakmu

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 20 Okt 2022 11:44 WIB
Ferdy Sambo di sidang (Wilda-detikcom)
Ferdy Sambo di sidang (Wilda-detikcom)
Solo -

Surat dakwaan yang dibacakan untuk Brigjen Hendra Kurniawan mengungkap kasak-kusuk Ferdy Sambo untuk menutupi kejahatannya. Salah satunya momen saat Brigjen Hendra melapor soal ke Sambo rekaman CCTV yang tak sesuai dengan narasi tembak menembak yang saat itu sempat diumumkan ke publik.

Dilansir detikNews, Kamis (20/10/2022), Hendra disebut bersama-sama dengan Kombes Agus Nurpatria Adi Purnama, AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto, yang diadili dalam berkas terpisah.

Rangkaian peristiwa Ferdy Sambo Cs menghalangi penyidikan kematian Yosua:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DVR CCTV yang menjadi kunci terungkapnya rekayasa tembak-menembak sudah berada di Polres Jaksel pada Senin 11 Juli 2022. Chuck, yang menyerahkan CCTV itu, lantas dipanggil Ferdy Sambo. Namun sebenarnya saat itu Ferdy Sambo tidak tahu DVR CCTV sudah berada di penyidik Polres Jaksel.

Ferdy Sambo lantas memarahi Chuck. Ferdy Sambo meminta Chuck mengambil lagi DVR CCTV itu dan menyalin serta melihat isinya.

ADVERTISEMENT

"Ferdy Sambo melanjutkan kata-katanya dengan nada marah, 'Lakukan, jangan banyak tanya. Kalau ada apa-apa, saya tanggung jawab,' dan dijawab oleh Chuck, 'Siap, Jenderal!'," ucap jaksa.

Chuck kemudian mengambil DVR CCTV itu ke Polres Jaksel. Lalu keesokan harinya, Selasa 12 Juli 2022, Ferdy Sambo menelepon Chuck untuk menemuinya di rumah dinas Duren Tiga.

Pada hari yang sama, Chuck menelepon Baiquni untuk bertemu di rumah dinas Duren Tiga. Chuck meminta Baiquni menyalin dan melihat isi dari DVR CCTV itu. Baiquni sempat ragu, tetapi Chuck meyakinkannya.

"Dijawab Chuck, 'Kemarin saya sudah dimarahi. Saya takut dimarahi lagi'. Selanjutnya Chuck menyerahkan kunci mobilnya kepada Baiquni untuk mengambil DVR CCTV yang disimpan di mobilnya," ucap jaksa.

DVR CCTV itu kemudian mencari data rekaman tanggal 8 Juli 2022 dari pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB yang terdapat dalam DVR CCTV itu. Data itu dipindahkannya ke flash disk warna merah-hitam.

Baiquni menemui Chuck di Kompleks Polri Duren Tiga selepas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP pada Rabu 13 Juli 2022 dini hari. Chuck bersama Baiquni dan Arif serta Ridwan Rhekynellson Soplanit (saat itu sebagai Kasat Reskrim Polres Jaksel) melihat rekaman CCTV itu.

"Chuck melaporkan dahulu kepada Arif Rachman Arifin di mana pada saat itu juga berada di TKP dengan mengatakan, 'Bang, kemarin Bapak perintahkan untuk meng-copy dan melihat isinya. Abang mau lihat nggak?'," ucap jaksa.

Di sinilah kemudian Chuck menyadari Yosua tampak di rekaman CCTV pada 17.07 WIB sampai 17.11 WIB. Hal ini disebutnya tidak sesuai dengan keterangan Mabes Polri yang disampaikan ke publik, di mana sebenarnya keterangan itu adalah rekayasa Ferdy Sambo.

"Arif sangat kaget karena tidak menyangka bahwa apa yang sudah Arif dengar beberapa hari yang lalu informasi tentang kronologi kejadian tembak-menembak yang disampaikan oleh Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi dan Karo Penmas Divhumas Brigjen Ramadhan ternyata tidak sama dengan apa yang Arif lihat pada CCTV tersebut," ucap jaksa.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

Arif lalu menelepon dan menceritakan apa yang dilihatnya ke Hendra Kurniawan. Setelahnya Hendra mengajak Arif untuk menemui Ferdy Sambo.

Pada malam hari yang sama, Arif diajak Hendra menemui Ferdy Sambo menceritakan tentang Yosua yang tampak di rekaman CCTV. Ferdy Sambo lantas mengancam para anak buahnya itu untuk tidak membocorkan hal ini.

"Ferdy Sambo berkata, 'Kenapa kamu tidak berani natap mata saya. Kamu kan sudah tahu apa yang terjadi dengan mbakmu'," ucap jaksa menirukan ucapan Ferdy Sambo ke Arif.

"Hendra Kurniawan berkata, 'Sudah, Rif, kita percaya saja'," imbuhnya.

Ferdy Sambo lantas meminta para anak buahnya memusnahkan rekaman CCTV itu.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)


Hide Ads