Siklus selanjutnya adalah tahap penyesalan atau bulan madu. Setelah melakukan kekerasan, menurut Siti, pelaku dihantui rasa bersalah dan penyesalan yang mungkin hanya bersifat manipulatif.
"Ia menyesal bukan atas kesadaran, tapi karena takut mengalami konsekuensi yang lebih berat seperti perceraian atau dilaporkan. Tidak heran bila ia menunjukkan penyesalan dengan minta maaf atau berbuat kebaikan. Pada tahap inilah hati pasangan akan luluh, merasa kasihan, dan memaafkannya kembali. Tentu dengan harapan bahwa si pelaku benar-benar bertobat dan tidak melakukan kekerasan lagi," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian tahap keempat adalah tahap stabil. Siti mengatakan ini adalah tahap ketika relasi kembali diliputi situasi yang relatif stabil, dimana pertengkaran apalagi kekerasan telah mereda. Namun, menurutnya, kondisi KDRT akan terus berulang.
"Suatu waktu situasi ini akan kembali terkoyak bila permasalahan muncul dan tenaga kemarahan telah terkumpul. Artinya suatu ketika kedua pihak akan kembali memasuki tahap pertama," katanya.
"Sehingga bisa saja ketika tampil di hadapan publik, keduanya ada dalam siklus tahap ketiga atau keempat. Atau keduanya 'mau tidak mau' harus menampilkan diri sebagai pasangan yang harmonis dan romantic karena ada tuntutan publik atau penggemarnya," pungkas Siti.
Simak Video "Video: Lesti Kejora Ceritakan Perkembangan Anak Keduanya"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)