Keluarga Kukuh Panggayoh Utomo (31), warga Desa Boja, Kecamatan Boja, Kendal, yang tewas usai menjadi korban pengeroyokan sejumlah driver ojek online (ojol) di Kota Semarang, meminta polisi menangkap seluruh pelaku. Keluarga berharap para pelaku mendapat hukuman setimpal.
Ibu korban, Budiastuti mengatakan pihaknya meminta pihak kepolisian untuk melakukan autopsi terhadap anaknya. Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Saya juga telah meminta pihak kepolisian untuk melakukan autopsi terhadap anak saya agar bisa tahu yang menjadi penyebab kematiannya," kata Budiastuti kepada detikJateng, Selasa (27/9/2022).
Budiastuti merasa sangat kehilangan anak ketiganya itu. Dia meminta agar semua pelaku penganiayaan bisa ditangkap dan dihukum setimpal perbuatannya.
"Saya sedih dan benar-benar kehilangan anak ketiga saya. Saya berharap semua pelakunya bisa ditangkap dan dihukum setimpal perbuatannya," ujarnya.
Hasil Autopsi Korban
Autopsi yang digelar di TPU Kyai Genthawur, Desa Boja, Kendal ini berlangsung kurang lebih sejam. Dokter Forensik Polda Jateng, Kombes Pol Dr Summy Hastry mengatakan telah melakukan autopsi terhadap korban. Dari autopsi, dihasilkan keterangan bahwa korban meninggal akibat kekerasan pada bagian kepala.
"Kami telah melakukan autopsi terhadap korban yakni korban pengeroyokan driver ojol dan hasilnya korban meninggal akibat kekerasan pada bagian kepala," kata Summy kepada detikJateng usai melakukan autopsi, Selasa(27/9).
Summy menerangkan penyebab kematian korban adalah kekerasan tumpul yang mengenai kepala serta adanya patah tulang kepala bagian bawah yang mengakibatkan pendarahan sehingga korban meninggal dunia. Setelah diautopsi, jenasah korban kembali dimakamkan.
"Dan yang paling parah yang menyebabkan kematian yaitu kekerasan tumpul yang mengenai kepala. Setelah kita periksa semua memang ada patah tulang kepala bagian bawah dan pendarahan hebat yang menyebabkan korban meninggal dunia dan tidak bisa ditolong. Banyak luka di bagian kepala," tambahnya.
Simak awal mula pengeroyokan korban di halaman selanjutnya...
(aku/sip)