Korban Tewas Pengeroyokan Ojol di Semarang Diautopsi

Korban Tewas Pengeroyokan Ojol di Semarang Diautopsi

Saktyo Dimas R - detikJateng
Selasa, 27 Sep 2022 11:27 WIB
Proses autopsi korban di TPU Kyai Genthawur Kendal, Selasa (27/9/2022).
Proses autopsi korban di TPU Kyai Genthawur Kendal, Selasa (27/9/2022). (Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng)
Kendal -

Tim DVI Polda Jateng dan Inafis Polrestabes Semarang melakukan autopsi terhadap jenazah Kukuh Panggayoh Utomo, warga Desa Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, yang tewas usai menjadi korban pengeroyokan sejumlah kawanan ojek online (ojol) di Kota Semarang. Autopsi digelar di TPU Kyai Genthawur, Desa Boja, Kendal.

Kapolsek Pedurungan Semarang Kompol Dina Novitasari mengatakan autopsi digelar sebagai langkah pihak kepolisian dalam melanjutkan proses hukum terhadap para pelaku.

"Benar hari ini Selasa, kami bersama Tim DVI Polda Jawa Tengah dan Tim Inafis Polrestabes Semarang melakukan autopsi terhadap jenazah Kukuh yang menjadi korban pengeroyokan kawanan ojol. Autopsi dilakukan di TPU Kyai Genthawur Kecamatan Boja Kabupaten Kendal," kata Dina kepada detikJateng, Selasa (27/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi autopsi ini dilakukan sebagai upaya kepolisian dalam melakukan penyidikan dan melanjutkan proses hukum serta untuk mengetahui penyebab kematian korban," sambungnya.

Saat ini, lanjut Dina, pihak kepolisian telah menangkap tiga orang pelaku pengeroyokan terhadap korban Kukuh dan pengejaran terhadap pelaku lain juga terus dilakukan. Polisi terus melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan terhadap korban.

"Kami masih melakukan pengembangan dan penyelidikan, saat ini yang telah ditangkap ada tiga orang dan tidak menutup kemungkinan bisa bertambah. Kami terus lakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, ibu korban, Budiastuti mengatakan telah meminta pihak kepolisian untuk melakukan autopsi terhadap anaknya agar bisa diketahui penyebab kematiannya.

"Saya juga telah meminta pihak kepolisian untuk melakukan autopsi terhadap anak saya agar bisa tahu yang menjadi penyebab kematiannya," kata Budiastuti.

Budiastuti merasa sangat kehilangan anak ketiganya dan meminta agar semua pelaku penganiayaan bisa ditangkap dan dihukum setimpal perbuatannya.

"Saya sedih dan benar-benar kehilangan anak ketiga saya. Saya berharap semua pelakunya bisa ditangkap dan dihukum setimpal perbuatannya," pungkasnya.

Halaman selanjutnya, tewasnya Kukuh berawal dari kejadian penganiayaan driver ojol di Semarang...

Buntut Kejadian Penganiayaan Ojol

Tewasnya Kukuh merupakan buntut kejadian penganiayaan seorang driver ojek online (ojol) inisial H (54). Sebelumnya H menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang di SPBU Majapahit, Kota Semarang.

Peristiwa penganiayaan bermula saat driver ojol inisial H (54) mengantre isi BBM di SPBU Majapahit pada Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Di tengah antrean, ada tiga motor yang tidak bergerak meski sudah lengang.

Kemudian, pemotor di depan H yang merupakan pelaku, meminta agar H sabar. Namun, pelaku yang lain justru tiba-tiba melakukan pemukulan kepada H.

Akibatnya korban H mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang. Korban yang tak terima juga melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

Kejadian tak berhenti sampai di situ, di hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB, rekan korban sesama driver ojol berhasil mengamankan satu orang pelaku. Dia dibawa ke Mapolsek Pedurungan dalam kondisi babak belur.

"Pelaku, lalu dikabarkan tewas usai sempat mendapat perawatan di RS Bhayangkara. Jam 11 (malam) atau jam 12 kita dapat kabar itu," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan saat dimintai konfirmasi, Senin (26/9).

Donny menyebut bila korban tewas ini dikeroyok oleh rekan-rekan driver ojol menggunakan tangan kosong dan helm.

"Jadi ada dua kejadian, (korban) ojol yang pertama pelakunya dua. Satu yang meninggal (pelaku penganiaya driver ojol) itu ternyata yang satu ini meninggalnya karena dikeroyok oleh rekan-rekan sesama ojol juga," jelas Donny.

Lima Orang Diamankan

Polisi kemudian mengamankan lima orang buntut tewasnya pelaku penganiayaan terhadap driver ojol H. Lima orang yang diamankan semuanya berstatus sebagai saksi.

"Terkait itu untuk korban yang meninggal dunia para saksi-saksi dan tersangka sudah diamankan. Ada sekitar lima orang, dua orang di antaranya diduga pelaku juga sudah diamankan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan saat ditemui awak media di Mapolda Jawa Tengah (Jateng), Senin (26/9).

Halaman 2 dari 2
(aku/rih)


Hide Ads