Irwan menyebut dugaan korban terbunuh, dikarenakan dua kemungkinan. Yakni, pada saat dipukul pelaku langsung meninggal dan saat korban dimasukkan ke karung hingga mematahkan tulang dan tembus hingga paru-paru kanan korban.
Pelaku kemudian mengambil motor dan mencari lokasi pembuangan. Hingga akhirnya pelaku menemukan lokasi yang berjarak sekitar 15 kilometer dari rumahnya, tepatnya di bawah Jembatan Sigorek, Desa Kemijeng, Kecamatan Subah, Batang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hilangnya korban sejak Senin (11/07) tersebut membuat pihak keluarga berupaya mencari keberadaan korban, bahkan pihak keluarga sempat keluar masuk hutan setempat. Pada Rabu malam (13/07), sekitar pukul 23.30 WIB, pihak keluarga korban menemukan karung yang mencurigakan dengan ada bercak darah. Temuan tersebut langsung di laporkan ke Polsek Subah. Didapati korban terbungkus karung dalam kondisi meninggal.
Korban langsung dibawa ke RSUD Batang, guna dilakukan autopsi dan visum. Hasil autopsi, mayat dalam karung korban pembunuhan.
Pelaku sendiri mengaku melakukan pembunuhan pada korban karena sakit hati.
"Saya emosi, karena sudah saya ingatkan, ambil (daun) cengkeh nggak papa, tapi jangan buang sampah sembarangan. Jawabannya (korban) malah tidak enak, terus saya pukul," katanya.
(aku/mbr)