Pria Batang Bunuh-Karungi Nenek 70 Tahun, Berawal Cekcok Perkara Sampah

Pria Batang Bunuh-Karungi Nenek 70 Tahun, Berawal Cekcok Perkara Sampah

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 20 Jul 2022 12:57 WIB
Pelaku pembunuh nenek 70 tahun di Batang, Rabu (20/7/2022).
Pelaku pembunuh nenek 70 tahun di Batang, Rabu (20/7/2022). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Batang -

Seorang pria nekat menghabisi nenek berusia 70 tahun dan membuang mayat korban dalam karung ke bawah Jembatan Sigorek, Kecamatan Subah, Batang. Pelaku membunuh korban yang juga tetangganya sendiri itu berawal cekcok perkara sampah.

"Dugaan tindak pidana pembunuhan terjadi pada hari Senin (11/07), TKP di Dukuh Sipile, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Untuk modus operandi tersangka pada waktu itu sedang kalut pada situasi dan kondisi dimana tersangka melakukan perbuatan (pembunuhan)," ujar Kapolres Batang AKBP M Irwan Susanto dalam konferensi pers di Mapolres Batang, Rabu (20/07/2022).

Dijelaskan Irwan, peristiwa tersebut bermula saat korban keluar rumah pada Senin pagi (11/07), sekitar pukul 08.30 WIB. Seperti biasanya, korban mencari daun cengkeh di kebun-kebun milik warga, termasuk milik pelaku. Irwan mengatakan keseharian korban memang mencari daun kering cengkeh untuk dijual dan uangnya untuk memenuhi kebutuhannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 09.00 WIB, korban bertemu pelaku di belakang rumah pelaku. Pelaku sebelumnya sempat menegur korban agar tidak membuang sampah di kebunnya.

"Pada saat itu korban datang dan ketemu tepat di belakang rumah tersangka, saat tersangka akan mandi. Saat itu ada komunikasi dengan kata-kata bahasa Jawa 'Mbah, jangan ambil sesuatu di situ'," kata Irwan.

ADVERTISEMENT

Tiga kali menegur korban, lanjutnya, korban justru bertanya kenapa pelaku tidak memperbolehkan hingga berujung adu mulut. Pelaku kemudian emosi dan langsung memukul korban di bagian tengkuk korban hingga korban terjatuh.

"Dipukul dengan tangan kosong pada bagian tengkuk sebelah kanan. Setelah itu korban terjatuh. Pada saat terjatuh, tersangka bingung dan memeriksa nadi, menurut tersangka, nadi sudah tidak ada. Kemudian tersangka mengambil sesuatu di sekitar rumahnya, berupa karung dan tali rafia. Setelah itu, tersangka memasukan korban dalam karung sendiri," jelasnya.

Karena karungnya berukuran kecil yakni kapasitas 50 kg, tersangka memasukkan tubuh korban dengan memaksa, sehingga sejumlah tulang korban patah. Sebelumnya juga tersangka sempat mengambil perhiasan milik korban, berupa satu kalung, dua gelang dan satu cincin.

"Karungnya ukuran 50 kilogram, tersangka memasukan tubuh dilipat, kemudian dipaksa masuk ke karung, hingga ada bunyi 'krek' gitu, seperti keterangan tersangka. Dan itu sesuai dengan visum ahli yang mana terjadi patah tulang iga sampai menembus paru-paru sebelah kanan," ungkap Irwan.

Polisi mengungkap dugaan penyebab kematian korban. Simak halaman berikutnya..

Irwan menyebut dugaan korban terbunuh, dikarenakan dua kemungkinan. Yakni, pada saat dipukul pelaku langsung meninggal dan saat korban dimasukkan ke karung hingga mematahkan tulang dan tembus hingga paru-paru kanan korban.

Pelaku kemudian mengambil motor dan mencari lokasi pembuangan. Hingga akhirnya pelaku menemukan lokasi yang berjarak sekitar 15 kilometer dari rumahnya, tepatnya di bawah Jembatan Sigorek, Desa Kemijeng, Kecamatan Subah, Batang.

Hilangnya korban sejak Senin (11/07) tersebut membuat pihak keluarga berupaya mencari keberadaan korban, bahkan pihak keluarga sempat keluar masuk hutan setempat. Pada Rabu malam (13/07), sekitar pukul 23.30 WIB, pihak keluarga korban menemukan karung yang mencurigakan dengan ada bercak darah. Temuan tersebut langsung di laporkan ke Polsek Subah. Didapati korban terbungkus karung dalam kondisi meninggal.

Korban langsung dibawa ke RSUD Batang, guna dilakukan autopsi dan visum. Hasil autopsi, mayat dalam karung korban pembunuhan.

Pelaku sendiri mengaku melakukan pembunuhan pada korban karena sakit hati.

"Saya emosi, karena sudah saya ingatkan, ambil (daun) cengkeh nggak papa, tapi jangan buang sampah sembarangan. Jawabannya (korban) malah tidak enak, terus saya pukul," katanya.



Hide Ads