.webp)
Terjadi aksi duel dua pria menggunakan celurit di Jalan Raya Simbang Wetan, Pekalongan Selatan, Pekalongan, Sabtu (24/6) sore. Akibatnya, dua pria itu sama-sama mengalami luka bacok. Arus lalu lintas di jalan itu pun sempat terhenti.
Aksi duel itu terekam kamera CCTV di kantor jasa pengiriman barang, yang berada di dekat lokasi kejadian. Dalam rekaman CCTV tersebut, kedua pria yang berduel itu tampak sama-sama mengendarai sepeda motor dari timur ke barat.
"Awalnya ada dua motor dari arah timur. Satu orang naik Satria FU dan dua orang berboncengan dengan Vario. Salah satu pengendara Vario itu yang membacok pertama. Setelah itu, keduanya terjatuh. Celurit (si pengendara Vario) terjatuh juga," kata salah satu warga yang berada di lokasi kejadian, Feri, kepada detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berebut mengambil celurit tersebut. Yang membacok kalah rebutan, sehingga orang yang dibacok tadi bisa membalas dengan celurit itu. Setelah itu mereka langsung kabur, berbeda arah. Keduanya terluka, sama-sama kena di punggung," imbuh Feri.
Feri mengatakan, peristiwa saling bacok itu berlangsung cepat, sekitar satu menit.
Saat dua pria itu berduel, Feri berujar, semua pengguna jalan berhenti karena takut. Bahkan beberapa wanita berteriak histeris melihat peristiwa itu. Sejumlah pria pun berteriak meminta keduanya menghentikan perkelahian.
"Lalu lintas berhenti semua, kendaraan berhenti, orang-orang takut lewat. Ya akhirnya bubar karena salah satu orang melarikan diri. Sedangkan satunya lagi dilarikan ke rumah sakit," jelas Feri. Duel itu berlangsung saat masjid di sekitar lokasi sedang mengumandangkan ikamah.
Pemicu duel itu menurut polisi, sila baca di halaman berikutnya.
Pemicu Duel
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi mengatakan, perselisihan dua pria itu berawal dari soal utang piutang senilai Rp 100 ribu.
"Terjadi perkelahian dua orang di jalan raya Simbang, di mana salah satu dari pelaku menggunakan senjata tajam. Dari hasil penyelidikan anggota di lapangan, bahwa pelaku ini mempunyai utang pada korban sebesar 100 ribu," kata Wahyu Rohadi saat ditemui wartawan, Sabtu (25/6) malam.
Menurut Wahyu, kejadian itu berawal saat korban menagih utang ke rumah pelaku pada Minggu lalu. Namun, upaya menagih utang itu tak membuahkan hasil.
"Korban saat itu meninggalkan rumah pelaku dengan membleyer gas motornya. Pelaku pun tersinggung. Kalau kejadian tadi sore itu si pelaku mencari korban, kemudian terjadi perkelahian," ungkap Wahyu.
Akibat perkelahian itu, korban mengalami luka bacok di punggung."(Luka) Di tiga tempat, ada 15 jahitan," imbuhnya.
Korban yang menjalani perawatan di RS HA Zaky Djunaed itu diketahui berinisial B (30), warga Tirto, tapi berdomisili di Pekalongan Selatan. Sedangkan pelakunya masih dalam pengejaran polisi. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Pekalongan Kota.
Simak Video "Video: Jadi Buron Selama 5 Bulan, Pelaku Begal di Makassar Akhirnya Diciduk"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)
