7 Fakta Mayat Wanita Bersarung-Tulang Bocah di Kolong Tol Semarang

Round-Up

7 Fakta Mayat Wanita Bersarung-Tulang Bocah di Kolong Tol Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 17 Mar 2022 05:00 WIB
Lokasi penemuan mayat wanita terikat sarung di kolong Tol Semarang-Bawen, Banyumanik, Rabu (16/3/2022).
Lokasi penemuan mayat wanita terikat sarung di kolong Tol Semarang-Bawen, Banyumanik, Rabu (16/3/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Solo -

Kasus penemuan mayat wanita terikat sarung di kolong jembatan Tol Semarang-Bawen memasuki babak baru. Selain dapat mengungkap identitas wanita yang semula misterius itu, polisi juga menemukan tulang-belulang bocah di dekat lokasi penemuan mayat berkain sarung tersebut.

Berikut ini 7 fakta terbaru yang dihimpun dari liputan jurnalis detikJateng di lapangan.

1. Identitas Mayat Wanita Terungkap

Polisi dapat mengungkap identitas mayat wanita yang terikat kain sarung di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen, tepatnya di KM 425 Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Mayat itu ditemukan warga pada Minggu (13/3) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Tadi malam unit Resmob laksanakan penyidikan dan mengidentifikasi identitas yang kemungkinan besar adalah korban, yaitu atas nama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya, lahir di Yogyakarta 8 Juli 1989. Korban adalah tenaga kesehatan," kata Djuhandhani saat mendatangi lokasi kejadian, Rabu (16/3/2022).

TKP Tol Semarang-Bawen KM 425 tempat penemuan mayat wanita terikat sarung dan tulang belulang bocahTKP Tol Semarang-Bawen KM 425 tempat penemuan mayat wanita terikat sarung dan tulang belulang bocah Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Djuhandhani mengatakan, barang-barang korban seperti hijab, anting, dan pakaiannya cocok dengan barang milik orang yang dilaporkan hilang dari Sleman. Temuan itu juga dikoordinasikan dengan pihak keluarga korban.

"Laporan orang hilang di Polsek Mlati, Polres Sleman, Polda DIY. Di lapangan koordinasi dan Alhamdulillah bisa buka tabir yang jadi pertanyaan publik," kata Djuhandani. Sebelumnya, polisi juga merilis temuan mayat perempuan itu melalui media sosial. "Lewat IG dan medsos, kalau ada kesamaan (agar) disampaikan ke kami," ujarnya.

2. Kondisi Mayat Wanita Saat Ditemukan

Mayat perempuan itu memakai kaus merah berkerah dengan motif bunga. Wanita itu juga memakai celana biru yang terikat kain sarung warna cokelat. Leher mayat wanita misterius itu diikat sarung biru, sedangkan bagian kakinya menggunakan sarung warna krem.

Saat ditemukan, mayat wanita tanpa identitas itu dalam kondisi sudah membusuk. Kemudian, mayat itu dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang. Saat itu polisi menduga mayat itu korban pembunuhan.

"Betul (ada penemuan mayat perempuan). Kondisinya diikat sarung. Dugaannya begitu (korban pembunuhan)," kata Kapolsek Banyumanik Kompol Benny Hartawan saat dihubungi wartawan, Minggu (13/3) lalu.

TKP Tol Semarang-Bawen KM 425 tempat penemuan mayat wanita terikat sarung dan tulang belulang bocahTKP Tol Semarang-Bawen KM 425 tempat penemuan mayat wanita terikat sarung dan tulang belulang bocah Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

3. Nakes Perempuan itu Punya 2 Anak

Setelah identitasnya terungkap, polisi mengetahui bahwa mayat perempuan terikat sarung itu ibu dari dua anak. Polisi kemudian mencari keberadaan anaknya.

"Anaknya satu ikut orang tua (nenek), satu ikut yang bersangkutan (korban). Kami komunikasikan, keluarga, juga tidak tahu (keberadaan anak yang ikut korban). (Kemudian) Kami perintahkan anggota ke TKP (lokasi penemuan mayat korban)," kata Djuhandhani di RSUP dr Kariadi, Semarang, Rabu (16/3).

4. Penemuan Tulang-Belulang Anak

Tidak jauh dari lokasi penemuan mayat wanita terikat sarung itu, tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng menemukan tengkorak. Ada dugaan tulang itu merupakan anak dari mayat wanita tersebut.

"Sore ini temukan kerangka jenazah diperkirakan anak di bawah 12 tahun, kemungkinan besar anak korban," ujar Djuhandhani, Rabu (16/3). Jika ditarik garis lurus, Djuhandhani mengatakan, lokasi penemuan kerangka anak itu berjarak sekitar 0,5-1 km dari lokasi penemuan mayat wanita yang diduga ibunya.

"(Lokasi penemuan kerangka anak) Di KM 426, di bawah jembatan itu. Kondisi belum ketahui pasti apakah anak korban atau korban lainnya karena kondisi beda, karena dalam bentuk kerangka," sambungnya.

Penemuan tulang bocah di dekat TKP mayat wanita terikat sarung di kolong Tol Semarang-Bawen KM 425Penemuan tulang bocah di dekat TKP mayat wanita terikat sarung di kolong Tol Semarang-Bawen KM 425 Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

5. Anak itu Diduga Meninggal Lebih Dulu

Menurut Djuhandani, mayat wanita itu diduga tewas sekitar 7 hari lalu. Sedangkan bocah yang ditemukan kerangkanya itu diperkirakan tewas lebih lama lagi.

"Korban pertama (perempuan) kondisi proses pembusukan, diperkirakan 7 hari. Anaknya mungkin sudah lebih dari 2 minggu. (Korban anak) Ditemukan di atas tanah, di atas semak," jelasnya.

Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Sumi Hastry menambahkan, dari identifikasi sementara tulang tersebut dari anak berjenis kelamin lelaki. Hanya beberapa bagian yang ditemukan karena tulang rawan dari anak 10 tahun memang lebih cepat hancur.

"Tadi sementara di TKP temukan tengkorak utuh, pergelangan tangan, kaki, bahu, panggul, itu yang masih jelas. Di TKP bisa ditentukan (jenis kelaminnya) laki-laki dan di bawah 10 tahun, memang cepat hancur tulang rawannya," kata Hastry, Rabu (16/3).

6. Terjalnya Lokasi Penemuan Mayat

Lokasi penemuan mayat perempuan dan tulang belulang anak lelaki di kolong jembatan Tol Semarang-Bawen KM 425-426 itu terbilang terjal, penuh batu dan tanaman liar. Jaraknya lebih dari 2 kilometer dari permukiman terdekat, hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.

TKP Tol Semarang-Bawen KM 425 tempat penemuan mayat wanita terikat sarung dan tulang belulang bocahTKP Tol Semarang-Bawen KM 425 tempat penemuan mayat wanita terikat sarung dan tulang belulang bocah Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Lokasi tersebut berada di perbatasan Kota dan Kabupaten Semarang. Mayat wanita terikat sarung yang belakangan diketahui bernama Sweetha itu berada di wilayah Kota Semarang. Sedangkan penemuan kerangka yang diduga anaknya masuk wilayah Kabupaten Semarang. Keduanya terpisah jarak sekitar 500 meter dan sungai.

7. Diduga Dibuang dari Jalan Tol

Polisi menduga mayat wanita terikat sarung dan kerangka bocah di bawah jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen itu diduga dibuang dari atas jalan tol. Dari pantauan detikJateng, ketinggian jembatan tol itu lebih dari 20 meter.

Dugaan itu diperkuat dengan lokasi penemuan mayat yang berada di lingkungan yang cukup terjal dan tidak mudah dijangkau. "Kondisi (kerangka anak) di atas tanah, di atas semak-semak. Dimungkinkan seperti korban (Sweetha), dilempar juga, tapi tergantung hasil penyelidikan nanti," jelas Djuhandhani, Rabu (16/3).

Mayat Sweetha ditemukan pada Minggu (13/3) lalu dengan kondisi tangan dan mulut terikat. Tubuhnya juga dibungkus kain sarung. "Komitmen kami secepatnya akan berusaha segera ungkap, sampai ke ujung dunia akan kami kejar pelaku," kata Djuhandhani dengan nada tegas.




(dil/dil)


Hide Ads