Mayat Wanita-Tulang Bocah di Semarang Diduga Dilempar dari Jembatan Tol

Mayat Wanita-Tulang Bocah di Semarang Diduga Dilempar dari Jembatan Tol

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 16 Mar 2022 21:40 WIB
Lokasi penemuan mayat wanita terikat sarung di kolong Tol Semarang-Bawen, Banyumanik, Rabu (16/3/2022).
Lokasi penemuan mayat wanita terikat sarung di kolong Tol Semarang-Bawen, Banyumanik, Rabu (16/3/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Mayat wanita terikat sarung dan kerangka bocah di bawah jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen diduga dibuang dari atas jalan tol. Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Mayat wanita tanpa identitas ditemukan di bawah jembatan Susukan tepatnya di KM 425 itu ditemukan pada Hari Minggu (13/3) lalu . Kondisinya kaki dan mulut terikat bahkan badan terbungkus sarung.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng melakukan penyelidikan dan data mayat tersebut cocok dengan data orang hilang di Polsek Mlati, Sleman, DIY. Identitasnya yaitu Sweetha Kusuma Gatra Subardiya yang merupakan warga Yogyakarta.

"Tadi malam unit Resmob laksanakan penyidikan dan mengidentifikasi identitas yang kemungkinan besar adalah korban, yaitu atas nama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya, lahir Yogyakarta 8 Juli 1989," kata Djuhandhani saat mendatangi lokasi kejadian, Rabu (16/3/2022).

Sweetha merupakan tenaga medis di Sleman dan punya dua anak. Kepolisian kemudian mencari keberadaan anak Sweetha. Namun hanya satu yang diketahui keberadaannya sedang tinggal dengan neneknya di Palembang.

Polisi kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi ditemukannya jenazah Sweetha. Ternyata ada tulang belulang serta tengkorak anak-anak sekitar 500 meter dari ditemukannya Sweetha. Ada dugaan baik Sweetha maupun anak itu dilempar dari jalan tol di atasnya.

"Kondisi (kerangka anak) di atas tanah, di atas semak semak. Dimungkinkan seperti korban (Sweetha), dilempar juga, tapi tergantung hasil penyelidikan nanti," jelas Djuhandhani.

Dugaan itu diperkuat dengan lokasi penemuan mayat yang berada di lingkungan yang cukup terjal dan tidak mudah dijangkau.

Ia menjelaskan kondisi Sweetha saat ditemukan dalam proses pembusukan sedangkan tengkorak anak diperkirakan sudah tewas 2 minggu lalu. Djuhandhani mengatakan masih perlu dipastikan apakah tengkorak tersebut merupakan anak Sweetha.

"Tarik garis lurus jaraknya sekitar 500 meter-1 km, di KM 426 di bawah jembatan itu. Kondisi belum diketahui pasti apakah anak korban atau korban lainnya karena kondisi beda, karena dalam bentuk kerangka. Korban pertama kondisi proses pembusukan, perkirakan 7 hari, anaknya mungkin sudah lebih dari 2 minggu," katanya.




(ahr/ahr)


Hide Ads