Polisi menemukan tulang belulang bocah dekat lokasi penemuan mayat wanita terikat sarung di kolong jembatan Tol Semarang-Bawen. Ada dugaan tulang itu merupakan anak dari mayat wanita terikat sarung.
Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng yang mendatangi lokasi temuan mayat perempuan siang tadi mendapati ada tengkorak sekitar 1 km dari lokasi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan setelah mengetahui identitas mayat perempuan yang ternyata adalah ibu dari dua anak, polisi pun mencari keberadaan anaknya.
"Begitu simpulkan dia seorang perempuan yang punya 2 anak. Kita cari anaknya di mana, anaknya satu ikut orang tua (nenek), satu ikut yang bersangkutan. Kami komunikasikan dengan keluarga, juga tidak tahu (keberadaan anak yang ikut korban). Kami perintahkan anggota ke TKP," kata Djuhandhani di RSUP dr Kariadi, Semarang, Rabu (16/3/2022).
Dari penelusuran polisi, ditemukan kerangka anak di dekat TKP mayat wanita terikat sarung di kolong tol. Meski begitu, polisi masih akan memastikan apakah tulang bocah itu merupakan anak dari mayat wanita yang diketahui bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya warga Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sore ini temukan kerangka jenazah diperkirakan anak di bawah 12 tahun kemungkinan besar anak korban," ujar Djuhandhani.
"Tarik garis lurus jaraknya sekitar 500 meter-1 km, di KM 426 di bawah jembatan itu. Kondisi belum ketahui pasti apakah anak korban atau korban lainnya karena kondisi beda, karena dalam bentuk kerangka," sambungnya.
Djuhandani menyebut mayat wanita itu diduga tewas 7 hari yang lalu. Sementara itu, jasad bocah diperkirakan sudah lebih dari seminggu.
"Korban pertama kondisi proses pembusukan, perkirakan 7 hari, anaknya mungkin sudah lebih dari 2 minggu. Ditemukan di atas tanah, di atas semak," jelasnya.
Terpisah, Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumi Hastry mengatakan dari identifikasi sementara tulang tersebut dari anak berjenis kelamin laki-laki. Hanya beberapa bagian yang ditemukan karena tulang rawan dari anak 10 tahun memang lebih cepat hancur.
"Tadi sementara di TKP temukan tengkorak utuh, pergelangan tangan, kaki, bahu, panggul, itu yang masih jelas. Di TKP bisa tentukan laki-laki dan di bawah 10 tahun, memang cepat hancur tulang rawannya," jelas Hastry.
Untuk diketahui, jenazah perempuan bernama Sweetha itu ditemukan pada Minggu (13/6) di KM 425 di bawah jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen. Kondisi tubuhnya terbungkus sarung.
"Komitmen kami secepatnya akan berusaha segera ungkap, sampai ke ujung dunia akan kami kejar pelaku," tegas Djuhandhani.
(ams/rih)