Jangan anggap remeh pemuda zaman sekarang yang sekilas 'cuma' sibuk main ponsel. Siapa tahu mereka piawai mengulas produk tertentu di media sosial dan bisa meraup cuan jutaan rupiah per bulan. Di antaranya Sheyla dan Ardella, dua pembuat konten seputar kecantikan dan gaya hidup asal Solo Raya. Berikut kisahnya.
Berawal dari Jual Produk Kerajinan
Sheyla (24) asal Kabupaten Sragen ini awalnya membuat konten di media sosial (medsos) untuk menyalurkan hobinya, yaitu fotografi dan melukis. Selain sering mengunggah foto hasil jepretannya, dia juga pernah sukses menjual beberapa hasil kerajinan tangannya seperti bracelet dan stiker yang dia pajang di medsos dan di marketplace.
Namun, merasa akun medsosnya tidak cepat berkembang jika hanya berkutat di bisnis online, Sheyla kemudian mencoba peruntungan dengan memanfaatkan hobinya yang lain. Selain fotografi dan melukis, Sheyla gemar pada hal-hal seputar make-up dan produk-produk yang menurutnya lucu.
Lulusan Universitas Telkom Bandung yang mengambil konsentrasi desain produk itu kemudian mulai mencoba mengulik beberapa produk. Dia lalu memfokuskan kontennya di bidang unboxing.
"Aku tertarik bikin konten sesuai hobi tapi yang bisa menghasilkan, karena menurut aku kalau stay di (konten) kemarin tuh growth-nya kurang cepat," kata Sheyla saat dihubungi detikJateng via telepon, Senin (23/9/2024).
Saat dihubungi, Sheyla sedang berada di Bandung. Sejak lulus kuliah pada 2022, dia mengaku masih sering bolak-balik Sragen-Bandung.
Fokus Konten Beauty-Lifestyle
Di Instagram, Sheyla kini punya 15 ribu pengikut (followers). Di TikTok dia punya 27 ribu pengikut.
Melihat postingan @sheylanada sebelumnya, rata-rata penonton reels di Instagram dia hanya sekitar 1.000-5.000 dengan feeds yang masih random.
Seiring waktu, bersamaan dengan konsistensinya menerapkan gaya unik dalam membuat konten unboxing, beberapa postingan Sheyla mulai menarik minat banyak orang.
Bahkan, kontennya mulai FYP (For You Page alias direkomendasikan) sampai ditonton lebih dari 225 ribu netizen. Dari situ, Sheyla akhirnya mendapat tawaran dari berbagai merek kecantikan dan gaya hidup (lifestyle).
"Setelah lulus kuliah, sambil menunggu wisuda, iseng mulai ngontenin apa yang aku punya. Misalnya aku beli make-up aku kontenin. Ternyata mulai dari situ kontennya FYP (For You Page), terus dari situ ada tawaran dari brand. Awalnya barter, sekarang endorsement," ujar Sheyla.
Rp 1 Juta Per Video
Sudah sekitar dua tahun Sheyla menekuni kesibukan sebagai konten kreator. Selain menjalin kerja sama dengan brand, dia juga sering bertemu para konten kreator lain.
Menurut Sheyla, para konten kreator itu saling mendukung. Dari komunitasnya dia juga belajar soal kerja tim dan kepemimpinan. Saat ini Sheyla sudah merekrut teman untuk menjadi admin.
"Ini udah jadi main job aku, karena aku nggak suka kerja kantoran, nggak suka kerja terikat. Misal (konten kreator) mau jadi kerjaan utama itu bisa banget, asal ada tracking bulanan misal enam bulan atau satu tahun itu bisa nutup biaya hidup," ucap Sheyla.
"Konten kreator itu growth-nya cepet asal ditekuni. Rate card aku sih sekarang di TikTok sama IG tuh kisaran Rp 900 ribu sampai Rp 1 juta satu per video. Tapi tergantung juga, misal ada brand owning video itu kan bisa jadi uang tambahan juga. Jadi kisaran tuh pendapatan aku dua digit. Itu buat sekarang sih, bulan sekarang," sambung dia.
Cerita lain dari mahasiswi UNS di halaman selanjutnya.
            
            
            
            
            (dil/apu)