Kisah Sukses Kreator Konten Solo Raya, Sebulan Tembus 2 Digit!

Kisah Sukses Kreator Konten Solo Raya, Sebulan Tembus 2 Digit!

Aqila Cikal Ariyanto - detikJateng
Minggu, 06 Okt 2024 22:20 WIB
Ilustrasi Content Creator
Ilustrasi kreator konten Foto: Shutterstock/
Solo -

Jangan anggap remeh pemuda zaman sekarang yang sekilas 'cuma' sibuk main ponsel. Siapa tahu mereka piawai mengulas produk tertentu di media sosial dan bisa meraup cuan jutaan rupiah per bulan. Di antaranya Sheyla dan Ardella, dua pembuat konten seputar kecantikan dan gaya hidup asal Solo Raya. Berikut kisahnya.

Berawal dari Jual Produk Kerajinan

Sheyla (24) asal Kabupaten Sragen ini awalnya membuat konten di media sosial (medsos) untuk menyalurkan hobinya, yaitu fotografi dan melukis. Selain sering mengunggah foto hasil jepretannya, dia juga pernah sukses menjual beberapa hasil kerajinan tangannya seperti bracelet dan stiker yang dia pajang di medsos dan di marketplace.

Namun, merasa akun medsosnya tidak cepat berkembang jika hanya berkutat di bisnis online, Sheyla kemudian mencoba peruntungan dengan memanfaatkan hobinya yang lain. Selain fotografi dan melukis, Sheyla gemar pada hal-hal seputar make-up dan produk-produk yang menurutnya lucu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulusan Universitas Telkom Bandung yang mengambil konsentrasi desain produk itu kemudian mulai mencoba mengulik beberapa produk. Dia lalu memfokuskan kontennya di bidang unboxing.

"Aku tertarik bikin konten sesuai hobi tapi yang bisa menghasilkan, karena menurut aku kalau stay di (konten) kemarin tuh growth-nya kurang cepat," kata Sheyla saat dihubungi detikJateng via telepon, Senin (23/9/2024).

ADVERTISEMENT

Saat dihubungi, Sheyla sedang berada di Bandung. Sejak lulus kuliah pada 2022, dia mengaku masih sering bolak-balik Sragen-Bandung.

Fokus Konten Beauty-Lifestyle

Di Instagram, Sheyla kini punya 15 ribu pengikut (followers). Di TikTok dia punya 27 ribu pengikut.

Melihat postingan @sheylanada sebelumnya, rata-rata penonton reels di Instagram dia hanya sekitar 1.000-5.000 dengan feeds yang masih random.

Seiring waktu, bersamaan dengan konsistensinya menerapkan gaya unik dalam membuat konten unboxing, beberapa postingan Sheyla mulai menarik minat banyak orang.

Bahkan, kontennya mulai FYP (For You Page alias direkomendasikan) sampai ditonton lebih dari 225 ribu netizen. Dari situ, Sheyla akhirnya mendapat tawaran dari berbagai merek kecantikan dan gaya hidup (lifestyle).

"Setelah lulus kuliah, sambil menunggu wisuda, iseng mulai ngontenin apa yang aku punya. Misalnya aku beli make-up aku kontenin. Ternyata mulai dari situ kontennya FYP (For You Page), terus dari situ ada tawaran dari brand. Awalnya barter, sekarang endorsement," ujar Sheyla.

Rp 1 Juta Per Video

Sudah sekitar dua tahun Sheyla menekuni kesibukan sebagai konten kreator. Selain menjalin kerja sama dengan brand, dia juga sering bertemu para konten kreator lain.

Menurut Sheyla, para konten kreator itu saling mendukung. Dari komunitasnya dia juga belajar soal kerja tim dan kepemimpinan. Saat ini Sheyla sudah merekrut teman untuk menjadi admin.

"Ini udah jadi main job aku, karena aku nggak suka kerja kantoran, nggak suka kerja terikat. Misal (konten kreator) mau jadi kerjaan utama itu bisa banget, asal ada tracking bulanan misal enam bulan atau satu tahun itu bisa nutup biaya hidup," ucap Sheyla.

"Konten kreator itu growth-nya cepet asal ditekuni. Rate card aku sih sekarang di TikTok sama IG tuh kisaran Rp 900 ribu sampai Rp 1 juta satu per video. Tapi tergantung juga, misal ada brand owning video itu kan bisa jadi uang tambahan juga. Jadi kisaran tuh pendapatan aku dua digit. Itu buat sekarang sih, bulan sekarang," sambung dia.

Cerita lain dari mahasiswi UNS di halaman selanjutnya.

Kisah Lain dari Mahasiswi UNS

Konten kreator satunya lagi bernama Ardella asal Kabupaten Karanganyar, mahasiswi semester akhir di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Sama seperti Sheyla, Ardella kini juga fokus pada konten kecantikan dan gaya hidup (beauty and lifestyle).

Ardella kini punya 9 ribu followers di Instagram. Meski sudah dua tahun menjadi konten kreator, dia memilih menjadikannya sebagai kerja sampingan saja.

"Aku semester 8, jadi sudah nggak kuliah, cuma nyusun skripsi. Untuk sehari-hari aku bekerja atau intern di office Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UNS, office hour dari jam 07.30-15.30 WIB," ujar Ardella saat ditemui detikJateng di Solo, Rabu (18/9/2024).

"Ngonten sebagai pekerjaan sampingan aja dan sekali posting (dapat) sekitar Rp 250-300 ribu. Sebulannya bisa sampai sekitar Rp 1,5 juta," imbuh Ardella saat itu.

Sebelum fokus di konten kecantikan dan gaya hidup, Ardella sempat mengunggah konten tentang kisah percintaan. Ada kontennya yang ditonton sampai dua juta kali. Tapi sayang konten itu mendapat beberapa komentar buruk. Sejak itu Ardella pilih ganti haluan.

"Waktu itu aku sempat buat di TikTok tuh konten tentang diputusin cowok pas lagi lebaran. Viewers-nya naik banget sampe 2 M dan itu ada hate comment. Karena itu aku jadi setop di konten yang relate," ujar dia.

Semenjak menekuni konten beauty and lifestyle, Ardella mengaku belum mendapat komentar buruk dari netizen. "Mungkin karena girl support girl, menurut aku aman-aman aja," ucapnya.

Tips Bikin Konten

Menurut Sheyla dan Ardella, ada beberapa tips agar konten di medsos bisa mengundang banyak followers dan viewers.

Membuat konten dengan 'hook' atau menarik di tiga detik pertama berpotensi membuat audiens menonton videomu sampai akhir. Mengikuti trend dan menggunakan backsound viral juga dapat membantu menaikkan konten.

"Buat konten yang semua orang suka, walaupun orang nggak tahu, tapi orang tu tahu kalau konten kamu bagus. Buat konten yang eye catching, yang jelas, yang fun, dan singkat. Aku terapin itu dari dulu. Target aku orang umum yang nggak tahu soal dunia perkontenan," ucap Sheyla.

Sebenarnya tidak diperlukan banyak followers untuk dapat bekerja sama dengan brand. Mulai dari 1.000 followers bisa juga. Untuk meningkatkan nilai konten, konten kreator mesti punya ciri khas dan konsisten. Hal itu bisa jadi jalan buat brand melirik akunmu dan mengajak kerja sama.

"Awalnya aku pernah ikut kelas modeling, sempat jadi model dan aktif di sosmed posting seputar activity sebagai model. Pertama di-reach (brand) untuk promosiin, padahal saat itu belum proper kamera dan lain-lain, waktu itu followersku sedikit banget sih, 1000-an gitu. Cuman ada orang yang percaya dengan talenta aku gitu lho," ujar Ardella.

Artikel ini ditulis Aqila Cikal Ariyanto peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Halaman 2 dari 2
(dil/apu)


Hide Ads