Kisah Sukses Eks Ojol Jadi Kurir Mandiri di Solo, Cari Pelanggan Via Medsos

Kisah Sukses Eks Ojol Jadi Kurir Mandiri di Solo, Cari Pelanggan Via Medsos

Dewa Adi Saputra - detikJateng
Minggu, 22 Sep 2024 15:53 WIB
Ilustrasi Kurir
Ilustrasi Kurir. Foto: Shutterstock
Solo -

Kemajuan teknologi komunikasi membuka banyak peluang usaha. Berikut kisah Zevanya Setyo (30), mantan pengemudi ojek online (ojol) di Solo yang kini sukses mengelola jasa kurir mandiri. Dari coba-coba cari pelanggan lewat media sosial, dia kini punya banyak pelanggan dan membuka lapangan kerja.

Zevanya Setyo yang akrab disapa Nio itu mengaku berhenti sebagai driver ojek online sejak 2018 karena ingin mencari kerja lain. Sejak itu dia bekerja serabutan, juga pernah ikut kerja di rumah makan. Singkat cerita, pada Maret 2024 dia membuka jasa kurir mandiri di Solo. Nama usahanya kurirku.solo.

"Awalnya saya coba-coba, kok ternyata makin ramai. Pikir saya lumayan buat penghasilan, eh semakin ke sini malah menjanjikan. Asalkan mau gerak ya pasti ada rezeki," kata pria asal Blitar itu saat ditemui detikJateng di Solo, Jumat (13/9/2024) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal Merintis kurirku.solo

Sesuai namanya, kurirku.solo ialah layanan jasa pengiriman barang, makanan, belanjaan, dan lain-lain yang beroperasi di wilayah Kota Solo. Nio menawarkan jasa kurir itu lewat media sosial Facebook dan Instagram. Pada masa awal merintis usahanya, Nio mendapat orderan lewat pesan WhatsApp.

"Orderan pertama masuk itu ada yang pesan bakso, jaraknya kurang lebih 5 kilometer. Ditambah dengan estimasi menunggu orderan sampai ke customer butuh waktu 15 menit," ujar pria single yang kini ngekos di wilayah Banjarsari, Solo, itu.

ADVERTISEMENT

"Setelahnya saya coba tawarin jasa di Facebook dan mulai bikin akun, customer tadi memberi ulasan, nah dari situ kurirku.solo mulai dikenal," imbuh dia.

Tarif Seikhlasnya

Uniknya, kurirku.solo tidak mematok tarif. Di akun Instagram @kurirku.solo dicantumkan keterangan bahwa ongkos kirimnya seikhlasnya dan sewajarnya. Berikut selengkapnya:

Jasa Kurir Area Solo
Local service
Jastip,Belanja,Anter Makanan,Barang,Dll
πŸ“Area Solo dan Sekitarnya
Ongkir Seikhlasnya,Sewajarnya 😊
πŸ“žWA 089668018854/DM
Jam Kerja 08.00-22.00

Nio mengenangkan hari pertama dia membuka jasa kurirku.solo. Waktu itu ia hanya mengumpulkan uang Rp 35 ribu, habis buat beli makan dan bensin. Kini, sehari dia rata-rata bisa menerima 8 orderan.

Selama aktif melayani pelanggan, kurirku.solo memulai jam operasional pukul 08.00 - 22.00 WIB. Namun karena banyak pesanan yang masuk di luar jam tersebut, ia menambah jam operasional mulai pukul 06.00 WIB.

"Karena di jam-jam tertentu itu biasanya ramai, kayak jam pagi orang mau sarapan, atau minta diantar maka kita open sejak jam 06.00. Paling malem jam 12-an lah, sekalian buat closingan," jelas Nio.

Rekrut Kurir Baru

Karena antusias pengguna jasa kurirku.solo terus melonjak, Nio akhirnya memutuskan merekrut beberapa driver baru.

"Pernah saya tidak bisa ambil order karena lagi narik, akhirnya saya buka lowongan untuk driver baru di kurirku.solo. Awalnya saya ajak adik saya, kemudian kerabat dan teman. Sekarang totalnya ada delapan driver," tutur Nio.

Para driver itu rata-rata berusia 25-30 tahun. Mereka bergabung di kurirku.solo pada Juli-Agustus lalu dan masih bertahan sampai sekarang.

"Kalau buat aplikasi itu terlalu berat untuk kita. Sekarang sih kita pakai dua itu (Instagram dan Facebook). Kalau order sederhana saja, tinggal WhatsApp," sambung dia.

Sampai sekarang, kurirku.solo terus berkembang, bahkan memiliki 30 pelanggan tetap dan ada sekitar 100 pelanggan lebih yang memakai jasanya. Mayoritas pelanggan dari Solo.

"Sekarang punya customer tetap, kita melihatnya dari repeat order. Kadang juga dapat bonus dari pelanggan, ada yang ngasih makanan, ada juga yang diajak makan bersama," ucap Nio.

Pendapatan Lampaui UMR

Meski tidak mematok tarif, Nio mengaku pendapatannya dari kurirku.solo bisa melampaui upah minimum regional (UMR) Kota Solo.

"Selama sebulan ya bisa lah kalau setara dengan UMR Kota Solo, bisa juga lebih karena semakin ramai," ujar Nio.

Sejak Maret sampai sekarang, kurirku.solo menjadi pekerjaan harian Nio. Dia menjadi kurir sekaligus menjadi admin akun media sosial kurirku.solo.

Mengenai tips bisa meraih banyak pelanggan, Nio bilang hal itu merupakan buah dari kesuksesan mereka merawat kepercayaan. Walhasil, para pelanggan yang puas dengan pelayanan mereka lalu merekomendasikan kurirku.solo ke teman atau saudaranya.

"Setelah order selesai saya tanya, tahu kurirku.solo dari mana? Sebagian besar tahu dari mulut ke mulut. Sebagian lagi tahu dari sosial media kita," kata dia.

Tentang pembagian order dan testimoni pelanggan di halaman selanjutnya.

Sistem Pembagian Order

Nio bilang, pembagian orderan berdasarkan jarak terdekat si kurir dengan si pelanggan. Para kurir tersebut biasanya menyebar di sekitar area Stasiun Solo Balapan. Alasannya, di sana banyak pedagang kuliner.

Para kurir ini biasa berkomunikasi lewat grup WhatsApp. Mereka juga punya posko atau basecamp di wilayah Jalan Pajajaran, kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Para kurir di kurirku.solo hingga kini belum dilengkapi tanda pengenal semacam kartu anggota atau jaket khusus.

Tiap menyelesaikan orderan, upah dari pelanggan itu sepenuhnya diterima ke driver. Selaku admin, Nio hanya mengutip seikhlasnya. Rata-rata tiap satu kurir memberikan uang Rp 3.000 ke admin per satu orderan.

"Kita bekerja professional, ketika ada orderan masuk, prioritas utama pada pelanggan. Mereka order artinya sudah percaya sama kita, kita pun harus support balik, jangan sampai bikin kecewa," kata Nio.

"Masalah pembayaran kita kembalikan ke customer, biar mereka yang menilai layak diberi berapa. Berapapun kita menerima dengan ikhlas," imbuh dia.

Seiring bertambahnya jumlah pelanggan dan orderan yang semakin banyak, kurir.ku solo kini beroperasi lebih awal, yaitu dari pukul 06.00 - 22.00 WIB.

"Jam-jam tertentu itu biasanya ramai, kayak orang mau sarapan, atau minta diantar (kerja) maka kita open sejak jam 06.00 WIB. Paling malem jam 12-an lah, sekalian buat closingan," jelas Nio.

Jaga Kepercayaan Pelanggan

Meski jasa kurirku.solo baru enam bulan beroperasi, mereka tetap menerapkan standar operasional prosedur (SOP) demi kepuasan pelanggan. Sejak awal membuka jasa ini, Nio mengaku berfokus pada kenyamanan dan keselamatan pelanggan dan barang yang diantarkan.

"Misal pagi itu ada driver yang mau berangkat, kita pastikan dulu kondisi kendaraannya, kesehatannya. Kalau tidak memungkinkan ya kita libur dulu," ucap Nio.

Nio bercerita, dia pernah mendapat order untuk mengantar kue tart. Awalnya dia tidak berani mengambil orderan itu karena khawatir kuenya bakal rusak di perjalanan. Walhasil, dia akhirnya melaju sangat pelan, kurang dari 30 km/jam.

"Saya jalan pelan dan berangkat mengambil orderan lebih awal, agar sampai di lokasi tepat waktu. Saya di jalan itu udah gemeter, pikiran kemana-mana kalau kuenya rusak. Alhamdulilah kuenya utuh, masih bagus," kata Nio sambil tertawa.

Nio menambahkan, meski bersaing dengan penyedia jasa serupa yang berbasis aplikasi online, kurirku.solo tetap kebagian jatah rezeki tiap hari.

"Sekarang kita fokus untuk pelayanan kepada pelanggan. Kita evaluasi kekurangan yang ada, mencoba untuk menjangkau pelanggan lebih luas lagi, dan insyaallah kita bakal buka lowongan untuk driver," pungkas dia.

Cerita Pelanggan kurirku.solo

Salah seorang pelanggan, Syahna (bukan nama sebenarnya), mengaku sangat puas dengan pelayanan kurirku.solo. Dia bepesan agar ada patokan tarif, tidak seikhlasnya seperti saat ini.

"Waktu itu yang pesan kakak saya, dia lagi bekerja di Papua. Saya lagi sakit dan tidak bisa kemana-mana, jadi dia memakai jasa kurirku.solo. Tiba-tiba ada paket datang ke rumah, ternyata itu dari kakak saya yang dipesan lewat kurirku.solo. Dan itu dilakukan dua kali," katanya dia kepada detikJateng, Selasa (18/9) lalu.

Syahna bilang upah yang diberikan untuk kedua pesanan itu berkisar Rp 25-40 ribu. Karena sistem pembayaran seikhlasnya, jadi dia melihat dari jumlah barang yang dipesan dan berapa jauh jaraknya.

"Pelayanannya sangat memuaskan, fast respons dan sabar ketika ada permintaan pesanan atau lainnya. Seperti pesanan cukup banyak, jasa tersebut mau membawa pelan-pelan, dan mau mencari barang barang yang dipesan," pungkas dia.

Artikel ini ditulis Dewa Adi Saputra peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Halaman 2 dari 2
(dil/ahr)


Hide Ads