Jangan parkir sembarangan di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kalau tak mau viral dan 'dirujak' netizen. Banyak mata mengawasi posisi parkir kendaraanmu. Jika sampai menutup akses atau menghalangi kendaraan lain, bisa saja foto motor atau mobilmu tayang di akun Instagram @uns.parkir.
"PARKIR BODOH DI UNS
INFO PARKIR TOLOL, PROMOSI UMKM, ACARA FAKULTAS, DAN INFO KEHILANGAN APAPUN BOLEH ADUKAN DISINI!!!
orang-orang egois yang gabisa parkir
#MARKIRUNS" tulis keterangan akun @uns.parkir, dikutip detikJateng pada Kamis (12/9) lalu.
Dari penelusuran detikJateng, akun @uns.parkir diluncurkan sejak 2023. Akun ini dikelola empat orang, ada yang masih berstatus mahasiswa UNS, ada juga alumnus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika diwawancarai secara daring, para admin @uns.parkir mengatakan mereka terinspirasi oleh akun serupa yaitu @upi.parkir dan @unpar.parkir.
Admin yang meminta dirahasiakan identitasnya itu mengatakan awalnya mereka membuat akun @uns.parkir sebagai penampung keresahan para mahasiswa UNS terhadap kebiasaan parkir yang ngawur.
Seiring waktu berjalan, akun ini juga menjadi wadah informasi alternatif seputar lingkungan kampus.
"Tidak hanya tentang kondisi parkir saja, bisa juga berupa agenda acara fakultas, acara kepanitiaan teman-teman mahasiswa, kehilangan barang atau penemuan barang, lalu menjadi tempat pengaduan helm hilang atau motor hilang, dan promosi jualan atau usaha," kata admin @uns.parkir saat diwawancarai via Zoom, Kamis (12/9/2024) malam.
Dilihat dari 583 postingannya per tanggal 12 September 2024, @uns.parkir menerima berbagai jenis aduan. Mulai dari soal parkir kendaraan yang sembrono, parkir dengan setang dikunci tapi menghalangi kendaraan lain, kehilangan helm, hingga kehilangan barang bawaan yang ditinggal di motor.
![]() |
Menurut para admin @uns.parkir, mayoritas laporan datang dari para mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Pertanian (FP) UNS.
Beberapa postingan @uns.parkir pernah viral. Bahkan ada satu postingan yang sampai ditonton sampai 3,3 juta kali.
Meski ada beberapa orang yang pernah komplain lantaran foto kendaraan mereka tayang di @uns.parkir, si admin mengklaim akunnya menerima lebih banyak apresiasi positif.
"Beberapa mahasiswa terbantu dengan adanya akun ini. Ya karena mereka takut untuk viral dan akhirnya lebih memilih tertib saat parkir. Ada juga yang kontra dengan akun ini karena parkirnya sembrono dan foto kendaraannya masuk dalam postingan kami," ujar si admin.
Ketika ditanya tentang kondisi lahan parkir di kampus UNS, admin @uns.parkir bilang sudah baik dan memadai. Tapi mereka enggan berpendapat lebih jauh.
"Kalau dari pandangan kami lebih ke pengguna itu sendiri, karena kami terkadang menemui laporan di hari libur yang lengang masih ada mahasiswa yang parkir tidak pada tempatnya. Contohnya parkir menutup akses jalan, seperti akses ke tangga dan di jalur masuk ke area parkir," ujar mereka.
Mereka berharap akun @uns.parkir bisa memberikan pencerahan kepada para mahasiswa akan pentingnya memarkirkan kendaraan dengan rapi dan tidak mengganggu orang lain.
Kepala Parkir Buka Suara
Sementara itu Kepala Parkir di kompleks Auditorium dan Perpustakaan UNS, Sudadi Sis Sumarto mengatakan keberadaan lahan parkir di kampus memang belum imbang dengan banyaknya kendaraan mahasiswa.
Pria 58 tahun itu bilang, memasuki awal semester baru tahun ajaran 2024/2025, para petugas parkir di kampus UNS mesti bekerja ekstra untuk menata kendaraan mahasiswa.
"Sekarang begini, misal di Vokasi itu ada kuliah di lantai tujuh yang berjumlah 55 orang, di pagi hari. Belum masuk lagi sampai jam empat. Seiring penambahannya, bisa dilihat sendiri, ini di sekelilingnya kan sudah tidak mencukupi," kata karyawan UNS itu saat ditemui detikJateng di area parkir Auditorium UNS, Kamis (12/9) siang.
Selama melakoni pekerjaannya, Sudadi mengaku sering mengingatkan para mahasiswa agar parkir secara tertib dan tidak meninggalkan barang berharga di kendaraan.
"Kalau ada lahan kosong ya saya suruh untuk mengisi. Mau bagaimana lagi, masak iya harus diparkir di sini, kan sudah tidak cukup. Kalau seperti ini kan udah tidak mencukupi lagi, ditambah mahasiswa baru kan udah mulai masuk," ucap dia sambil menunjuk ke area parkir Auditorium UNS yang tampak padat.
Ditemui secara terpisah, seorang mahasiswa Fakultas Peternakan UNS mengaku sering pulang telat karena motornya sulit keluar dari area parkir kampus.
Terlebih kalau dia berangkat pagi, otomatis motornya berada di barisan parkir paling depan. Semakin siang, jumlah kendaraan yang diparkir di belakang motornya semakin banyak.
"Waktu itu juga pernah kejadian tangki bensin motor teman saya sampai penyok karena saking berhimpitnya yang parkir," ucap mahasiswa itu.
Artikel ini ditulis Dewa Adi Saputra peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dil/apl)