Pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang menyeret Irjen Ferdy Sambo memantik keprihatinan banyak kalangan, termasuk para perajin batik di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pembatik pun membikin sejumlah lukisan bertemakan kasus ini sebagai bentuk ekspresi seni.
Lukisan ini berisi simbol-simbol metafora terkait kasus Sambo. Mulai dari motif pembunuhan, keterkaitan Sambo dengan jaringan judi, hingga harapan agar Polri bisa transparan dalam mengusut kasus ini.
Total ada 14 lukisan "Sambo" hasil karya dua perajin batik yaitu Fikky Ananda dan Bayu Permadi. Lukisan yang dibuat dengan teknik batik tulis ini dipamerkan di Sembung Batik, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo.
Fikky Ananda mengatakan ide awal pembuatan karya ini terinspirasi dari kasus yang mencoreng citra kepolisian tersebut. Fikky merasa prihatin karena kasus ini mencuat di tengah momen HUT ke-77 RI.
"Ide awalnya terinspirasi dari kasus yang ada di masyarakat sekarang ini, yang tengah diperbincangkan heboh banget ya, karena satu hal yang sebenarnya harusnya nggak ada di momen bulan Kemerdekaan kita sekarang ini. Tapi ternyata kasus itu malah lebih mendominasi isu-isu yang ada di luar sampai trending berkali-kali, sampai sekarang pun masih trending," ucap Fikky saat ditemui di lokasi pameran, Rabu (31/8/2022).
Karena itu Fikky merasa tertantang untuk ikut menyuarakan aspirasinya sebagai pelaku seni. Sehingga terciptalah 14 karya, berlatar hitam putih dan merah putih sebagai bentuk kritik, saran dan dukungan kepada kepolisian bisa menuntaskan kasus ini.
"Sebagai pelaku seni kaya tertantang gitu lho, gimana sih upaya untuk mendukung Polri supaya bisa menuntaskan kasus ini, terciptalah karya-karya seperti ini, ada yang tentang ngomongin motif-motif yang menginspirasi mungkin kayak perjudian, narkoba, bintang, percintaan, terus prostitusi. Karena saya collab dengan temen saya, temen saya juga menggambarkan tentang kejadian-kejadian yang dia itu berlindung di payung hukum. Jadi seharusnya orang yang menegakkan keadilan tetapi malah memberantas keadilan itu sendiri," bebernya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya...
(apl/rih)