Di sejumlah e-commerce ditemukan iklan penyedia jasa pengurusan nomor induk berusaha (NIB). Merespons hal itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia akan mencari dan menindak tegas para penyedia jasa NIB.
Hal itu disampaikan Bahlil saat menghadiri acara 'Pemberian NIB kepada Pelaku UMK Perseorangan' di UGM hari ini. Ia pun marah besar dengan adanya hal ini.
"Saya tidak pernah mengizinkan itu. Justru kehadiran OSS (sistem Online Single Submission) itu untuk memangkas mata rantai cara-cara seperti ini. Ini yang menurut saya bandit-bandit yang kita harus segera selesaikan. Itu nggak boleh," kata Bahlil, Selasa (23/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam salah satu situs e-commerce, jasa pembuatan NIB dipatok dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Padahal, pengurusan NIB selama ini tidak dipungut biaya sepeser pun.
"Gratis (untuk mengurus NIB). Untuk UMKM itu gratis. Termasuk sertifikat halal, SNI, untuk UMKM gratis, saya jamin," tegasnya.
Menurutnya, adanya OSS dimaksudkan untuk menghilangkan praktik-praktik yang merugikan pelaku UMKM. Selain itu, dia menyebut OSS dimaksudkan untuk mempermudah izin usaha.
"Jadi OSS ini dalam rangka memberikan transparansi, efisiensi, kecepatan, kemudahan, untuk jangan lagi ada orang-orang yang kayak gitu. Orang kayak gitu nggak punya tanggung jawab moral," bebernya.
Oleh karena itu, Bahlil yang juga Kepala Satgas Investasi itu akan mencari pelaku penyedia jasa pembuatan NIB.
"Saya akan cari, saya akan lewat satgas. Saya putuskan akan cari yang kaya begitu-begitu. Nggak boleh kita biarkan orang seperti ini hidup di Republik ini," pungkasnya.
(apl/rih)