Melihat Sapi-sapi Jumbo di Boyolali, Bobot 900 Kg Laku hingga Rp 80 Juta

Melihat Sapi-sapi Jumbo di Boyolali, Bobot 900 Kg Laku hingga Rp 80 Juta

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 29 Jun 2022 16:57 WIB
Marman memperlihatkan sapi-sapi jumbo miliknya, Rabu (29/6/2022)
Marman memperlihatkan sapi-sapi jumbo miliknya, Rabu (29/6/2022). (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Seorang peternak asal Mojosongo, Boyolali, memelihara sapi-sapi berukuran jumbo yang dipersiapkan untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini. Sapi jenis peranakan ongole (PO) itu berbobot 800 hingga 900 kilogram.

"Ada tiga ekor. Ini Bagong bobotnya 800-an kg, terus yang ini Gatotkaca bobotnya ya 900-an kg dan Semar juga 900-an kg," kata pemilik sapi jumbo, Marmin (56), ditemui di kandang sapinya, Rabu (29/6/2022).

Sapi-sapi jantan tersebut berukuran besar. Selain bobotnya, tingginya juga hampir mencapai 2 meter. Jika disandingkan dengan truk, sapi-sapi ini tingginya mencapai pintu bak belakang truk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marmin memang bisa dibilang spesialis sapi-sapi berukuran jumbo. Setiap tahun dia memiliki sapi jenis PO yang berukuran besar-besar itu. Dia pun mengerti bakalan sapi yang baik, yang nantinya bisa menjadi sapi besar.

"Bapak saya dagang sapi, sejak kecil saya sudah ngopeni (memelihara) sapi. Saya setiap tahun punya sapi besar. Setelah Idul Adha saya beli sapi bakalan (bibit), kemudian saya peliharan satu hingga dua tahun, saya jual jelang kurban seperti sekarang ini," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Warga Dukuh Semaran, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali itu menjelaskan, dari tiga ekor sapi miliknya, yang dua ekor sudah laku terjual untuk kurban di Hari Raya Idul Adha tahun ini.

"Yang Bagong ini laku terjual Rp 62,5 juta. Dibeli orang Solo," jelasnya.

Sapi yang dia beri nama Gatotkaca itu juga sudah laku terjual. Dibeli orang Jakarta. Namun dia enggan menyebutkan nilainya.

Saat ini tinggal sapi bernama Semar yang belum terjual. Marmin juga bermaksud menjual sapi PO berbobot hampir 1 ton itu jelang hari raya Idul Adha ini.

"Untuk Semar, saya tawarkan Rp 80 juta," ucapnya.

Sapi-sapi jumbo itu dipelihara Marmin sekitar 1 hingga 2 tahun. Setiap hari, sapi-sapi itu diberi makan dan minum dua kali.

"Pakannya lebih banyak hijauan, terus komborannya dikasih katul dan singkong," imbuh dia.

Besarnya sapi membuat asupan makanan yang dibutuhkan juga tinggi. Jika dikalkulasi setiap hari, satu ekor sapi membutuhkan makan senilai Rp 50 ribu.

Sapi itu juga sering diajak jalan-jalan atau digembala keliling kampung. Tak hanya itu anak dan cucunya sering menaiki sapi-sapi itu saat digembala.




(aku/sip)


Hide Ads