Sodron Jadi Sapi Kurban Presiden Prabowo di Boyolali, Berbobot 1 ton

Sodron Jadi Sapi Kurban Presiden Prabowo di Boyolali, Berbobot 1 ton

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 03 Jun 2025 16:58 WIB
Trijono bersama sapinya yang dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto, Selasa (3/6/2025).
Trijono bersama sapinya yang dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto, Selasa (3/6/2025). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Rasa senang dan bangga diungkapkan Trijono, warga Bendosari, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Satu ekor sapi miliknya yang berbobot 1 ton 30 kilogram dibeli Presiden Prabowo Subianto untuk sapi kurban.

"Yang pasti bangga, kan nggak semua sapi bisa kepilih (dibeli Presiden). Yang kedua, senang jelas. Ya intinya ada rasa bangga, sapi yang kita rawat bisa kepilih jadi sapi pilihan Bapak Presiden," kata Trijono, ditemui di rumahnya Selasa (3/6/2025) siang.

Sapi jenis simental yang dia beri nama Sodron itu dibeli dengan harga Rp 100 juta. Sapi jumbo itu sudah dia pelihara sekitar 10 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dibeli 10 bulan lalu, sapi itu sudah berbobot 800 kilogram atau 8 kuintal. Namun dia tak menyebut berapa dulu dia beli.

"Saya pembelian sudah mahal. Sebetulnya ini untuk klangenan (hobi), cuma karena dikehendaki Pak Presiden, ya sudah lah, kita lepas," ungkap Juned, sapaan akrabnya.

ADVERTISEMENT

Dia menceritakan hingga sapinya bisa terpilih dibeli Presiden untuk hewan kurban tersebut. Bermula dari informasi yang dia dapat, ada seleksi untuk hewan kurban Presiden dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali.

Dia pun kemudian mengajukan penawaran ke Disnakan. Ada tiga ekor sapi yang dia tawarkan, masing-masing berbobot lebih dari 800 kg, 900 kg, dan 1 ton. Dan akhirnya sapinya yang berbobot 1 ton 30 kg ini yang terpilih.

"(Dibeli) Rp 100 juta. Sudah dibayar, lunas," ujarnya.

Sebagai sapi yang semula mau dijadikan klangenan atau hobi, Juned mengaku, sapi itu pun pemeliharaannya mendapatkan perlakukan yang berbeda. Untuk air komboran pun menggunakan air hangat.

Setiap hari komboran sapi-sapinya, dia menggunakan ampas singkong, konsentrat pelet, kulit kedelai, polar brand, dan konsentrat racikan dia sendiri. Kemudian juga diberikan makan rumput hijauan. Komboran sehari dua kali, yakni pagi dan sore.

"Untuk yang ini (Sapi yang dibeli Presiden), itu kalau saya hitung per hari Rp 80 ribu, komborannya. Jadi memang perlakuan khusus. Tujuannya memang untuk sapi klangenan," imbuh dia.

Sementara itu Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengatakan sapi yang dibeli Presiden Prabowo Subianto ini merupakan jenis Simental. Memiliki bobot 1 ton 30 kg.

Sebelum akhirnya dipilih, jelas dia, sapi-sapi yang diajukan para pemiliknya diseleksi terlebih dahulu. Dari kriteria yang diminta dari Setpres untuk sapi bantuan masyarakat sebagai hewan kurban, yang pertama yakni bobotnya minimal 800 kg.

"Yang kedua, sapi ini harus sehat. Sehat dalam arti semuanya sesuai dengan tahapan sampai saatnya nanti disembelih. Yang pertama sapi ini sudah dua kali vaksin PMK," kata Lusia.

Kemudian, lanjut dia, setelah sapi yang terpilih untuk hewan kurban bantuan Presiden, sapi tersebut dilakukan uji laboratorium cacing hati maupun cacing lambung.

"Dan semuanya (hasil lab) negatif cacing hati dan cacing lambung," terangnya.

Pihaknya juga terus menjaga sapi tersebut agar tetap sehat sampai nanti disembelih serta dagingnya yang dibagikan ke masyarakat dipastikan aman, sehat, utuh, dan halal.

Menurut Lusia, sapi tersebut akan diberikan kepada warga di Dukuh Karang, Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, sebagai hewan kurban.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads