Minyak goreng masih menjadi komoditi buruan warga. Di Banjarnegara, ratusan warga rela antre demi mendapatkan dua liter minyak goreng dalam operasi pasar yang digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) setempat.
Pantauan detikJateng di lokasi pasar murah Taman Kota Banjarnegara, antrean warga mulai terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Ratusan warga yang datang membentuk antrean yang membentang hingga sekitar 100 meter.
Warga rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng murah. Namun karena kuota yang terbatas, hingga pasar murah ditutup sekitar pukul 09.00 WIB, sebagian warga tidak kebagian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya warga yang tidak kebagian minyak goreng adalah Aminah (41), warga Kelurahan Krandegan, Kecamatan Banjarnegara. Dirinya kecewa tak kebagian minyak goreng, pasalnya saat ini harga minyak goreng di pasaran masih tinggi.
"Saya sudah antri lama, untuk mendapat minyak goreng murah, tapi ternyata sudah habis," ujarnya saat ditemui di Taman Kota Banjarnegara, Selasa (1/3/2022).
Ia menyebut, harga minyak goreng di pasaran saat ini Rp 44 ribu hingga Rp 50 ribu per dua liter. Sehingga, dirinya berharap bisa mendapatkan minyak goreng murah.
"Sekarang kalau di pasaran per dua liter sampai Rp 44 ribu, bahkan ada yang Rp 50 ribu. Makanya saya rela ikut antri tapi tidak kebagian," lanjutnya.
Sementara warga lainnya, Tika (32) mengatakan, operasi pasar minyak goreng murah ini dapat membantu meringankan kebutuhan sehari-hari. Mengingat saat ini harga minyak goreng di pasaran masih tinggi.
"Saya tadi berangkat pagi, dan alhamdulillah dapat. Tetapi dibatasi hanya dua liter," ujarnya singkat.
Ditemui di lokasi yang sama, Plt Kepala Disperindagkop dan UMKM Banjarnegara, Tien Sumarwati mengatakan, operasi pasar minyak goreng digelar serentak di tiga titik yakni di taman kota, Wanadadi, dan Karangkobar. Total minyak goreng yang dijual sebanyak 4 ribu liter.
"Jumlahnya untuk hari ini, ada 4 ribu liter minyak goreng yang dijual Rp 14 ribu per liter. Ada tiga titik, di Taman Kota Banjarnegara, Wanadadi dan Karangkobar. Untuk taman kota, ada 2 ribu liter," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kecurangan, pihaknya memberi tanda di tangan warga yang sudah mendapatkan minyak goreng murah. Pasalnya, warga dibatasi hanya boleh membeli dua liter minyak goreng.
"Pembeli dibatasi paling banyak 2 liter saja. Makanya tangan kami tandai dengan stempel. Dan kami juga berpesan jangan sampai panik sehingga pada membeli dalam jumlah banyak," imbaunya.
(aku/sip)