Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, memicu banjir di tiga desa. Hingga pukul 18.00 WIB, tercatat seribuan rumah terdampak banjir dan ratusan warga harus mengungsi sementara ke rumah keluarga maupun tetangga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, mengatakan banjir dipicu tingginya debit aliran Sungai Cikawung, Citanduy, dan Cibaganjing setelah hujan dengan durasi panjang pada Minggu (23/11) malam.
"Debit sungai masih tinggi sehingga banjir belum menunjukkan penyurutan signifikan, meskipun sore ini tidak turun hujan," kata Budi dalam keterangannya, Senin (24/11/2025) malam.
Di Desa Sidamulya, banjir sempat surut pada Minggu pagi, namun kembali naik akibat hujan deras pada sore hingga malam hari. Sebanyak 43 rumah terendam dan 210 rumah tergenang di enam dusun yakni: Mekarsari, Margosari, Margodadi, Cibeureum, Sidodadi, dan Bakung.
Ketinggian air bervariasi dari hingga mencapai 60 cm di jalan dan halaman, sementara genangan di dalam rumah mencapai 5-30 cm.
"Sebanyak 15 KK atau 35 jiwa mengungsi sementara ke rumah keluarga terdekat. Genangan di Sidamulya muncul lagi karena luapan Sungai Cikawung dan Citanduy. Kondisinya belum stabil," ujarnya.
Banjir juga melanda Desa Tarisi, tepatnya di Dusun Cikaronjo, Rangkasan, dan Sidadadi. Total 841 rumah dengan 1.915 jiwa terdampak genangan air. Ketinggian air di halaman warga mencapai 15-80 cm, sementara di dalam rumah ada yang mencapai 50 cm.
"Empat mesin sedot dari BBWS Citanduy sudah dioperasikan, tetapi belum maksimal karena debit Sungai Citanduy masih sangat tinggi," jelas Budi.
Meski begitu, warga masih memilih bertahan di rumah. BPBD Cilacap telah mengirim satu unit perahu polyethylene untuk mobilitas warga terutama di Dusun Rangkasan.
Sementara di Desa Madura, banjir cukup parah terjadi di Dusun Purwasari dan Dusun Margasari. Di Dusun Purwasari terdapat 55 KK dengan total 135 jiwa terdampak, 32 rumah terendam dengan ketinggian dari 20-70 cm.
"Ada warga mengungsi sejumlah 32 KK atau 96 jiwa ke rumah saudara. Area jalan dan sawah tergenang hingga antara 20 cm-200 cm. Pemdes Madura dan para donatur menyalurkan nasi bungkus untuk warga yang mengungsi. Satu perahu polyethylene dari BPBD digunakan untuk distribusi logistik," terangnya.
Sementara di Dusun Margasari terdapat 135 KK atau 435 jiwa terdampak, 125 rumah diantaranya terendam banjir dengan kedalaman sekitar 20-50 cm. Genangan di sawah mencapai 150 cm.
"Penghuni rumah terendam sejumlah 435 jiwa mengungsi ke tempat aman seperti ke tempat saudaranya atau warga sekitar yang tidak terdampak," ujarnya.
Selain itu, alat berat dari BBWS Citanduy telah dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menyumbat pintu air.
"Debit Sungai Cibaganjing mulai surut sehingga banjir di Desa Madura perlahan turun 20-30 cm," pungkasnya.
Simak Video "Video: Kronologi Terjadinya Longsor Cilacap yang Memakan Korban Jiwa"
(aku/apl)