Guru asal Tegal bernama Kusyanto ditemukan tewas di kawasan hutan jati bekas tempat penimbunan kayu (TPK) Perhutani KPH Balapulang, masuk Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Brebes. Diduga, pria ini korban pembunuhan.
Mayat pertama kali dilaporkan oleh warga bernama Ahmad Sobari alias Baron (42) pada Senin (24/11) pagi pukul 09.00 WIB. Dihubungi via telepon, Baron menceritakan, sebelum ditemukan mayat, ada warga setempat lokasi temuan mayat melihat sebuah mobil masuk kawasan hutan jati menuju bekas TPK pada Minggu malam.
Mobil itu masuk ke kawasan hutan lindung Perhutani KPH Balapulang di Kecamatan Songgom Brebes. Saat itu lokasi sedang hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi penemuan mayat di kawasan hutan jati bekas tempat penimbunan kayu (TPK) Perhutani KPH Balapulang, masuk Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Brebes. Foto: Dok Polres Brebes |
Dari laporan warga, Baron menghubungi pihak Perhutani. Awalnya, Baron curiga mobil itu adalah kawanan pencuri kayu, sehingga melaporkan ke Perhutani dengan harapan ada upaya antisipasi.
Besoknya, lanjut dia, seorang warga pembabat rumput bernama Nur, melaporkan adanya mayat laki laki di bekas TPK Songgom. Dari temuan itu, Baron akhirnya melapor ke pihak kepolisian setempat.
"Tadinya dikira mau maling kayu, tapi baru masuk hutan langsung keluar lagi. Sampai tengah malam tidak ada kabar, akhirnya pada esok pagi ada yang lapor ada temuan mayat. Saya langsung lapor polisi dan aparat desa," kata Baron menceritakan kronologinya, Senin (24/11/2025.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Songgom, Ipda Mashudi membenarkan temuan mayat tersebut. Dia menjelaskan, diduga laki laki itu tewas akibat pembunuhan.
Identitas mayat adalah Kusyanto bin Tasim seorang guru asal Tegal. Identitas itu berdasarkan hasil olah TKP pihak kepolisian.
"Sepertinya dibunuh. Ada bekas luka memar di belakang kepala. Korbannya adalah guru bernama Kusyanto asal Tegal," ungkap Mashudi.
(afn/aku)












































