Debit Sungai Barito Naik, BPBD Murung Raya Peringatkan Potensi Banjir

Debit Sungai Barito Naik, BPBD Murung Raya Peringatkan Potensi Banjir

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Jumat, 12 Sep 2025 19:30 WIB
Pedagang membawa hasil bumi berupa sayur dan buah menggunakan jukung
Ilustrasi Sungai Barito. Foto: detik
Murung Raya -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya peringatkan potensi banjir. Peringatan ini diberikan melihat kondisi debit Sungai Barito yang terpantau terus naik.

Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman dalam keterangannya menyampaikan bahwa kondisi Sungai Barito kini berstatus darurat. Ketinggian debit airnya sudah mencapai angka 7,50 Meter.

"Pada saat ini debit air Sungai Barito sudah masuk kategori darurat. Meteran air Dermaga Putir Sikan menunjukkan kenaikan yaitu 7,50 M," ujarnya pada Jumat (12/09/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan, pada Jumat (12/09) dini hari, pukul 01.33 WIB meteran air Dermaga Putir Sikan menunjukan angka 7,20 Meter. Kemudian pada pukul 05.20 WIB, tinggi air bertambah menjadi 7,30 Meter. Hingga sekitar pukul 11.39 WIB, debit air terus naik mencapai 7,50 Meter dengan status darurat. Serta data terbaru pada pukul 16.14 WIB tinggi air sudah mencapai 7,60 Meter.

Fitrianul menjelaskan dengan adanya kondisi tersebut maka daerah-daerah yang berada di bantaran sungai sudah mulai terendam banjir.

"Artinya bahwa ada daerah-daerah yang sudah kebanjiran. Beberapa desa di bantaran Sungai Barito sudah mulai terendam," terangnya.

Fitrianul juga menghimbau bagi para pemerintah daerah untuk aktif memantau fluktuasi air. Ia juga meminta bagi Camat dan Kepala Desa untuk memastikan keselamatan warganya, termasuk warga yang sedang sakit.

"Berkenan Camat dan Kepala Desa/Lurah terus memantau fluktuasi air. Lakukan penanganan awal dalam penanggulangan bencana. Pastikan keselamatan warga, termasuk warga yang sakit," tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar pihak yang berwenang bersiap membangun posko siaga banjir. Hal ini sebagai langkah penting dalam mitigasi potensi banjir.

"Aktifkan posko siaga banjir jika dipandang perlu," ujarnya.

Fitrianul juga menegaskan pentingnya langkah kooperatif dari berbagai lini pemerintah daerah untuk menangani potensi banjir.

"Berkenan Sekban, para Kabid, pejabat eselon IV dan seluruh staf untuk ambil bagian dalam penanganan kebencanaan. Jalin komunikasi dengan pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan," pungkasnya.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads