Polisi Buru Terduga Pembunuh Wanita Tangan-Kaki Terikat di Pemalang

Polisi Buru Terduga Pembunuh Wanita Tangan-Kaki Terikat di Pemalang

Robby Bernardi - detikJateng
Senin, 24 Nov 2025 21:16 WIB
Lokasi kejadian di rumah milik SR di Perumahan Kota Bale Agung (KBA) Desa Saradan, Kecamatan Pemalang.
Lokasi kejadian di rumah milik SR di Perumahan Kota Bale Agung (KBA) Desa Saradan, Kecamatan Pemalang. Foto: Robby Bernardi/detikJateng.
Pemalang -

Polisi sudah mengantongi terduga pembunuh wanita yang mayatnya ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat di Pemalang. Terduga pelaku tidak lain adalah teman pria korban yang identitasnya sudah dikantongi polisi.

"Hasil dari penyelidikan ya sudah ada (terduga pelaku). Kami sudah mengantongi indikasi terduga pelaku. Walaupun sampai saat ini yang bersangkutan masih belum kita temukan, namun kami masih tetap berupaya untuk melakukan penangkapan," jelas Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, pada detikJateng, saat ditemui di Ruma Sakit M Azhari Pemalang, Senin (24/11/2025).

Dijelaskan Johan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, terduga pelaku dan korban, saling kenal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi dari keterangan saksi-saksi yang kita dapat bahwa antara korban dengan pelaku ini ada kedekatanlah. Kedekatan itu saling kenal," ucapnya.

"Saling kenal. Mereka saling kenal lama, kalau menurut keterangan dari pihak keluarga atau saksi-saksi yang mengetahui. Soal asmara atau itu hutang piutang, itu yang masih kita lakukan pendalaman," sambung Johan.

ADVERTISEMENT

Dikatakan Johan, lokasi kejadian merupakan rumah milik terduga pelaku yang memang belum ditempati.

"TKP itu rumahnya si terduga pelaku itu. Rumah itu hanya untuk singgah, ya. Di sini korban sendiri sudah bersuami, namun suaminya kan kerja di luar negeri sebagai TKI, sedangkan terduga pelaku juga sudah berkeluarga, mempunyai istri. Keduanya tetangga di asal desanya," jelas Johan.

Dari lokasi kejadian, polisi juga menemukan sandal yang diduga milik terduga pelaku, yang diduga terlepas saat melarikan diri, melalui atap rumah belakang.

"Ada sandal yang diduga terlepas saat terduga pelaku melarikan diri melalui atap rumah bagian belakang," ungkap Johan.

Dari hasil pemeriksaan medis, korban diperkirakan sudah tewas 12 jam sebelum ditemukan.

"Dari pemeriksaan dokter, diperkirakan dari penemuan itu sekitar 12 jam kematian korban," ungkapnya.

Sementara itu, hubungan korban saling kenal dengan terduga pelaku, juga diakui oleh adik korban, yakni Irfan Fauzi (31).

"Minggu malam saya ke lokasi TKP, setelah menerima kabar duka. Itu rumah milik Slamet (SR) yang tidak dihuni," ungkap Irfan.

"Saya tanya-tanya sama orang, kasusnya apa? Saya kan takutnya apa? Apa kendat, apa gimana lah. Ternyata dibunuh, sama yang namanya Slamet. Itu tetangga juga di desa, tetangga depan rumahnya kakak saya. Iya hanya depan rumahnya," ungkapnya.

Diceritakan Irfan, kakaknya dikabarkan hilang sejak Sabtu Siang (22/11).

"Izin sama tetangganya, Sabtu siang, saya kurang paham sih, katanya dia pengin keluar beli kado. Buat apa saya enggak tahu. Atau buat sekolah, atau buat apa, saya enggak tahu," ungkapnya.

Keberadaan korban sendiri baru diketahui pihak keluarga pada Minggu Malam (23/11/2025) di rumah milik SR di Perumahan Kota Bale Agung (KBA) Desa Saradan, Kecamatan Pemalang.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu muda dua anak di Pemalang, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. kaki dan tangan terikat, sedangkan kepalanya tertutup plastik warna hitam. Korban ditemukan di kamar mandi di rumah teman prianya.




(apl/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads