Momen haru terjadi saat Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Temanggung, Seni (47) bisa video call dengan keluarganya. Bagaimana tidak, Seni sudah hilang kontak dengan keluarga di Temanggung sekitar 20 tahun.
Video call tersebut berlangsung beberapa hari yang lalu setelah Seni ditemukan. Kemudian, pihak keluarganya di Dusun Letih, Desa Mergowati, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, memperoleh informasi keberadaan Seni dari pihak Polres Temanggung yang mendatangi rumahnya.
Sekalipun video call tersebut hanya berlangsung sekitar 5 menitan, namun bisa mengobati rasa rindu. Selain itu, Seni bisa menyapa keluarga besarnya termasuk anak semata wayangnya, Riki Alfian (26).
Kakak ipar Seni, Walmi (60), mengatakan keluarga di Letih sudah bisa telepon dengan Seni. Saat video call (VC) seluruh keluarganya berkumpul di rumahnya. Baik itu, anaknya Seni, Riki, kakaknya Iswandi, kakaknya Seni, Watik dan lainnya.
"Saat itu, Seni berpesan nggak usah menangis. Tapi, sini pada nangis semua hanya bisa ketemu di HP. Sekitar 20 tahun nggak ada kabarnya," kata Walmi saat ditemui di rumahnya, Senin (24/11/2025).
"Harapannya segera pulang. Sampai rumah (Letih) sudah senang karena sudah bertahun-tahun nggak ketemu," sambungnya.
Dari Keluarga Miskin
Dalam kesempatan yang sama, saudara sepupu suami Seni, Wartiyono (47), mengatakan keinginan bekerja di luar negeri karena kondisi yang tergolong miskin.
"Kalau nggak salah tahun 2003, Seni berangkat ke luar negeri, ke Malaysia. Sejak itu, sampai awal 2008 sempat telepon ke keluarga (suami). Cuman saat itu, nada bicaranya seakan-akan di dampingi (diawasi) harus pakai bahasa Malaysia atau Indonesia (diduga sudah ada tekanan dari majikan)," kata Wartiyono.
Wartiyono yang juga sebagai Kasi Pelayanan Desa Mergowati menambahkan, keluarga saat sempat curiga dan sudah mencari informasi.
"Cuman waktu itu dari kalangan warga kampung, pengalaman kurang, termasuk kendala keuangan sehingga nggak bisa meneruskan untuk mencari informasi (keberadaannya)," kata dia.
"Dari keluarga sangat senang, beliau masih ada (selamat) dan sudah diketahui keberadaannya serta posisinya Insya Allah aman di KBRI. Harapan dari keluarga tentu bisa pulang dengan selamat dan sehat," imbuh Wartiyono yang juga teman SD dengan Seni.
Wartiyono mengatakan, keluarga sempat kaget mendengar kabar ditemukannya Seni. Menurutnya, keluarga selama ini sudah menganggap Seni hilang.
"Kalau hidup harapan masih ada, tapi cuman nggak tahu keberadaannya. Hayo putus asa (keluarga dalam mencari)," katanya.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(apl/alg)