Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Temanggung, Seni (47) korban penyiksaan di Malaysia akhirnya bisa kembali berhubungan dengan keluarga usai 20 tahun hilang kontak. Anak Seni yang ditinggal saat berusia 3,5 tahun mengaku senang bisa mendapat kabar ibunya.
Anak Seni bernama Riki. Dia kini telah berusia 26 tahun dan telah berkeluarga. Ia berharap untuk persoalan segera selesai dan bisa bertemu dengan ibunya secara langsung.
"Alhamdulillah, senang nggih dapat kabar (ibu ditemukan kembali)," kata Riki saat dihubungi wartawan, Senin (24/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riki mengatakan, sebelum ditemukan tidak pernah kontak dengan ibunya, Seni yang berada di Malaysia. Dia baru mendapat kabar soal keberadaan ibunya dari pihak kepolisian beberapa waktu lalu.
"Sekitar 10 hari lalu, apa berapa (tahu ibu ditemukan). Ya dikabari sama pihak kepolisian (ke rumah)," sambung Riki.
Setelah itu, dia sempat melakukan panggilan video dengan ibunya bersama keluarga lainnya. Ada rasa canggung karena tak pernah bertemu dengan ibunya sejak kecil, meski begitu dia mengaku senang.
"Ya rasanya senang, canggung juga (pas video telepon). Ibu, kemarin sudah kelihatan lebih sehat. Ya saya mengenalkan diri, karena mungkin lupa," imbuhnya.
"Ya senang, tetap senang. Harapannya ya kalau keluarga pasti bisa kumpul kembali," tuturnya.
Kakak ipar Seni, Walmi (60) menunjukan foto Seni saat muda (memakai kaus warna tosca) bersama kakaknya serta kedua orangtuanya yang masih disimpan hingga sekarang, Senin (24/11/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng |
Panggilan video itu juga berlangsung singkat. Seni tak bercerita banyak soal apa yang dihadapinya. Riki berharap ibunya itu diberi kesehatan dan bisa berjumpa lagi dengan dirinya.
"Ya sekitar 5 menitan. Ibu, belum cerita apa-apa, cuma sekadar tatap muka dan mengenal keluarga. Kalau ibu, mungkin jaga kesehatan. Kalau nggak ketemu ya sekitar 20-an tahun lebih nggak bertemu," pungkasnya.
20 Tahun Hilang Kontak
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Seni diduga jadi korban penyiksaan di Malaysia. Dia bekerja di Malaysia sekitar 20 tahun lebih dan hilang kontak, sehingga pernah dianggap hilang oleh keluarganya.
"(Menurut keterangan) Bu Lurah, Bu Seni ke Malaysia 21 atau 23 tahun yang lalu, PT-nya nggak tahu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Temanggung, Sri Endang Praptaningsih menjawab pertanyaan detikJateng melalui pesan singkat, Minggu (23/11/2025).
Seni berasal dari Mergowati, Kecamatan Kedu, Temanggung. Menurut Sri, saat berangkat ke Malaysia, Seni memiliki satu anak lelaki.
"Enam bulan setelah berangkat ke Malaysia masih ada komunikasi dengan keluarga. Setelahnya tak ada kabarnya lagi," ujar Endang.
Setelah sekian lama putus kontak, keluarga di Temanggung akhirnya menganggap Seni telah hilang.
"Karena itu pihak keluarga sudah menganggap Bu Seni hilang. Hingga sekitar 2 minggu lalu didatangi polisi menanyakan kebenaran identitas Bu Seni. Setelahnya baru ada komunikasi dengan keluarga, sudah 2 kali video call," kata Endang.
(afn/aku)












































