Sebuah warung di Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, menjadi sasaran amukan gerombolan pemabuk yang datang sebagai pengunjung. Bahkan pemilik warung itu mendapatkan pelecehan.
Pemilik warung, AN, menjelaskan kejadian ini terjadi sepekan yang lalu tepatnya pada Kamis (17/10). AN juga memperlihatkan video terkait peristiwa itu kepada detikJateng.
Dalam video terlihat adanya sekelompok orang datang ke warung. Namun selang beberapa waktu ada pria yang tiba-tiba ngamuk.
Nampak ada pria yang tiba-tiba mendorong meja dan kursi. Rombongannya juga berteriak memprovokasi pria tersebut.
Sontak pemilik warung (adik AN) berusaha untuk menutup warung guna menghindari keributan lebih parah. Namun, pemilik warung justru mengalami perilaku yang tidak mengenakkan dari beberapa pengunjung yang datang bersamaan itu.
Cerita Pemilik
AN menceritakan kejadian bermula saat ada sekelompok orang diduga sedang mabuk datang ke warungnya. Sekelompok orang itu kemudian mencoba memancing emosi pelanggan lainnya yang ada di warung.
"Awalnya orang-orang itu datang ke warung saya bawa minuman keras dari luar, mancing emosi pelanggan saya. Mulai dari lempar kacang dan lempar topi. Tapi pelanggan saya yang di dalam warung tidak merespons," kata Ani saat dihubungi siang ini, Kamis (23/10/2025).
Lebih lanjut, untuk menghindari keributan, adiknya berusaha menutup warung. Akan tetapi sekelompok orang tidak dikenal itu tak memperbolehkan warung ditutup dan marah.
Dia juga menerangkan perempuan berhijab di video itu merupakan adikya. AN tak terima adiknya mengalami pelecehan.
"Adik saya mau nutup warung tidak dibolehin. Mereka ngamuk, adik saya ditarik jilbabnya, diludahi, pas adik saya duduk pantatnya dipegang. Dan ada pelaku yang di dalam warung yang orange gendut malah bikin rusuh di dalam warung," jelasnya.
Kemudian, ada pemilik ruko atau warung lainnya berusaha membantu adiknya. Namun tetangga warung itu justru jadi sasaran para pelaku.
"Ada satu orang (pemilik ruko) datang mencoba membatu adik saya, malahan ikut diludahi," jelasnya.
Menurutnya, setelah warung ditutup, sekelompok orang itu tidak mau pergi. Mereka kembali membuat onar di depan warung. Aksi mereka ini terekam di kamera CCTV pemilik warung.
"Dan posisi warung sudah ditutup pun (adik saya di dalam warung) mereka masih membabi buta seperti itu. Ngamuk di luar warung," ungkap dia.
Kasus ini disebut telah dilaporkan ke polisi sehari setelah kejadian. AN mengaku trauma atas kejadian ini.
"Saya laporan Polsek Jakenan, sampai sekarang belum ada tindakan ke pelaku, belum tertangkap," jelasnya.
Dimintai konfirmasi Kapolsek Jakenan, AKP Agus Arifin membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah melakukan pemeriksaan para saksi termasuk mengetahui pelakunya.
"Iya benar, saksi sudah kami periksa, sore ini jam 15.00 WIB juga ada pemeriksaan saksi lagi, akan kita tindaklanjuti," kata Agus saat dihubungi wartawan.
Simak Video "Video: Heboh Kepala SPPG di Bekasi Disebut Lecehkan-Aniaya Karyawati"
(afn/dil)