3 Pemabuk Pembuat Onar-Lecehkan Pemilik Warung di Pati Ditangkap!

3 Pemabuk Pembuat Onar-Lecehkan Pemilik Warung di Pati Ditangkap!

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 25 Okt 2025 13:02 WIB
Tiga pemabuk bikin onar di warung rica-rica Kecamatan Jakenan, Pati digelandang ke kantor polisi Sabtu (25/10/2025).
Tiga pemabuk bikin onar di warung rica-rica Kecamatan Jakenan, Pati digelandang ke kantor polisi Sabtu (25/10/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Polisi menangkap tiga pelaku perusakan hingga dugaan pelecehan terhadap pemilik warung rica-rica di Desa Tanjungsari Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati. Ketiga pelaku sempat bersembunyi di rumah keluarga.

"Baru saja mengungkap kasus perusakan barang warung rica-rica Desa Tanjungsari Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati," kata Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo saat konferensi pers di Polresta Pati, Sabtu (25/10/2025).

Dia mengatakan ketiga pelaku ini diduga melakukan perusakan warung rica-rica milik N pada Kamis (16/10) malam. Kejadian bermula saat ketiga pelaku sedang kondisi mabuk minuman keras datang ke warung hendak memesan rica-rica.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologi kejadian ketiga pelaku ini mabuk kemudian mau mesan rica-rica tapi karena sudah malam. Kemudian tidak dilayani atau ditolak mungkin karena sudah habis dan seterusnya," jelas Heri.

ADVERTISEMENT

Heri mengatakan ketiganya karena mabuk minuman keras lalu berbuat onar. Mereka merusak pintu, meja, dan kursi. Aksi mereka juga terekam CCTV yang ada di warung tersebut.

"Kemudian karena posisi mabuk langsung merusak meja, merusak pintu, kursi sehingga dan piring-piring menjadi pecah yang ada di rekaman CCTV," jelasnya.

Menurutnya para pelaku sempat bersembunyi di rumah keluarganya. Namun mereka akhirnya bisa ditangkap dan dibawa ke Polresta Pati. Polisi menangkap ketiga pelaku pada Kamis (23/10) malam.

"Setelah ada laporan kami melakukan penyelidikan, kemudian karena memang ketiga pelaku sudah teridentifikasi kemudian kita lidik rumah masing-masing namun tidak ada, baru malam kemarin bisa mengamankan ketiga pelaku," jelas Heri.

"Mereka merasa mau mempertanggungjawabkan perbuatannya," dia melanjutkan.

Ketiga pelaku beeinisial H, MLS, dan HR. Mereka warga Jakenan Pati.

"Ketiga pelaku adalah H berperan mendorong meja dengan kaki, MLS berperan melempar kursi, dan HR dan melempar di pintu. Kita sudah cek TKP ada pintu jebol," jelasnya.

Polisi masih mendalami keterlibatan pelaku lainnya. Sebab dalam video diduga ada lebih dari tiga orang yang melakukan aksi perusakan di warung tersebut.

"Sementara tiga pelaku, pelaku lain kita dalami," ujarnya.

Heri menjelaskan motif para pelaku ini emosi karena tidak dilayani saat akan membeli rica-rica. Kemudian karena kondisi sedang mabuk, mereka akhirnya berbuat onar di warung.

"Motifnya terpengaruh mabuk kemudian mungkin lapar karena warung sudah tutup sehingga dari pihak warung tidak bisa melayani membuat rica-rica, kemudian emosi dan melakukan pengrusakan," terang dia.

Ketiga pelaku kini telah ditahan di ruang tahanan Polresta Pati. Mereka diancam dengan 7 kurungan penjara.

"Pasal 170 KHUPidana dengan ancaman 7 tahun," tegas Heri.

Diberitakan sebelumnya, pemilik warung, AN menjelaskan kejadian ini terjadi sepekan yang lalu tepatnya pada Kamis (16/10) lalu. Namun dia baru berani memviralkan kejadian tersebut di media sosial.

Dia menceritakan kejadian bermula saat ada sekelompok orang diduga sedang mabuk datang ke warungnya. Sekelompok orang itu kemudian mencoba memancing emosi pelanggan lainnya yang ada di warung.

"Awalnya orang-orang itu datang ke warung saya, bawa minuman keras dari luar, mancing emosi pelanggan saya. Mulai dari lepar kacang dan lepar topi. Tapi pelanggan saya yang di dalam warung tidak merespon," kata A saat dihubungi siang ini, Kamis (23/10).

Lebih lanjut, untuk menghindari keributan adiknya berusaha menutup warung. Namun gerombolan itu tak memperbolehkan dan marah. Bahkan adiknya mendapatkan perilaku yang kurang pas hingga mendapatkan pelecehan.

"Adik saya mau nutup warung tidak di bolehin. Mereka ngamuk, adik saya ditarik jilbabnya, diludahi, pas adik saya duduk pantatnya dipegang. Dan ada pelaku yang di dalam warung yang orang e gendut malah bikin rusuh di dalam warung," jelasnya.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads