Tanggal Hijriah dan Masehi menggunakan patokan yang berbeda untuk menentukan hari, yakni Bulan dan Matahari. Akibatnya, tanggal yang dihasilkan turut berlainan. Lalu, 16 September 2025 bertepatan dengan tanggal berapa Hijriah?
Disadur dari buku Fikih Kontemporer tulisan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, ada beberapa metode penentuan awal bulan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan cara rukyat alias melihat langsung. Bila langit tertutup sesuatu, seperti awan, Nabi SAW mengajarkan untuk menyempurnakan bulan berjalan menjadi 30 hari atau dikenal sebagai metode istikmal.
إِذَا رَأَيْتُمُ الْهِلَالَ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ ثُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا .
Artinya: "Apabila kalian melihat hilal maka berpuasalah dan apabila kalian melihatnya maka berhari rayalah. Dan apabila kalian terhalang maka sempurnakanlah tiga puluh hari." (HR Bukhari 4/106 dan Muslim no 1081)
Dalam perkembangannya, muncul metode hitungan (hisab) atau kombinasi rukyat-hisab. Cara penentuan awal bulan yang berbeda-beda membuat tanggal Hijriah mungkin berlainan.
Bagi umat Islam, mengetahui tanggal Hijriah yang tepat per hari adalah perkara penting. Bagaimana tidak, tanggalan yang dimunculkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab tersebut adalah panduan dalam mengerjakan ibadah, seperti puasa.
Langsung saja, simak konversi tanggalnya untuk hari ini, Selasa, 16 September menurut pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.
3 Versi Kalender Hijriah Hari Ini 16 September 2025
Kalender Hijriah 16 September 2025 Menurut Pemerintah
Tanggalan versi pemerintah bisa dicek via Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, pemerintah menetapkan awal Rabiul Awal pada Senin, 25 Agustus 2025.
Berdasar acuan tersebut, 16 September 2025 bertepatan dengan 23 Rabiul Awal 1447 H. Perlu diingat, 23 Rabiul Awal sejatinya sudah masuk sejak Senin, 15 September 2025 waktu maghrib. Sebab, dalam kalender Hijriah, pergantian hari terjadi saat Matahari terbenam.
Kalender Hijriah 16 September 2025 Menurut NU
Lembaga Falakiyah NU selalu memberi pengumuman penetapan awal bulan. Untuk Rabiul Awal, pengumumannya tercantum dalam Surat Keputusan Nomor: 92/PB.08/A.II.01.13/13/08/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Rabiul Awal 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Rabiul Awal 1447 H bertepatan dengan Senin Wage 25 Agustus 2025 M (mulai malam Senin) atas dasar istikmal," bunyi keterangan dalam surat itu, dilansir Instagram @falakiyahnu.
Berdasar acuan tersebut, maka 16 September 2025 oleh NU ditetapkan menjadi 23 Rabiul Awal. Keterangan yang sama juga tercantum dalam Almanak Tahun 2025 rilisan Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Bojonegoro.
Kalender Hijriah 16 September 2025 Menurut Muhammadiyah
Terhitung sejak 1 Muharram 1447 H kemarin, Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) secara aktif. Harapannya, kalender ini dapat menyatukan umat Islam di seluruh belahan dunia.
Sebab, seperti keterangan di situs Suara Muhammadiyah, KHGT memakai konsep satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Dengan demikian, tidak ada lagi perbedaan tanggal di wilayah Bumi yang tersebar.
Dalam KHGT, Muhammadiyah menetapkan 1 Rabiul Awal sehari lebih cepat ketimbang pemerintah dan NU, yakni pada Minggu, 24 Agustus 2025. Berdasar acuan tersebut, menurut Muhammadiyah, 16 September bertepatan dengan 24 Rabiul Awal 1447 H.
Akhir kata, pemerintah dan NU menetapkan 16 September 2025 sebagai 23 Rabiul Awal 1447 H. Sementara itu, Muhammadiyah menganggap 16 September 2025 sebagai 24 Rabiul Awal 1447 H.
Perbedaan Jin, Setan, dan Iblis
Istilah jin, setan, dan iblis digunakan dengan jumlah banyak sehari-hari. Meski punya makna berbeda, salah kaprah penggunaan ketiga diksi ini kerap terjadi. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman akan makna yang benar. Begini penjelasan tentang ketiganya:
Jin
Dirujuk dari situs resmi Muhammadiyah Cileungsi, jin adalah makhluk Allah yang diciptakan dari api. Sementara itu, malaikat dari cahaya, dan manusia dari tanah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُم
Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada mu semua." (H.R. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dengan demikian, terminologi jin tidak serta merta merujuk pada makhluk buruk. Sebab, ada pula jin yang muslim. Hal ini difirmankan langsung oleh Allah SWT dalam surat Jin ayat 11:
وَّاَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُوْنَ وَمِنَّا دُوْنَ ذٰلِكَۗ كُنَّا طَرَاۤىِٕقَ قِدَدًاۙ
Artinya: "Sesungguhnya di antara kami ada yang shalih dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda."
Setan
Berlawanan dengan pandangan umum, setan adalah sifat sehingga tidak memiliki bentuk fisik tertentu. Dilihat dari situs resmi Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, setan berasal dari kata 'syatana' dalam bahasa Arab yang berarti jauh dari rahmat.
Karena berupa sifat, istilah setan bisa diterapkan kepada jin maupun manusia. Jin yang berperilaku buruk berarti punya sifat setan, begitu pula manusia. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيٰطِيْنَ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ يُوْحِيْ بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوْرًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوْهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُوْنَ
Artinya: "Demikianlah (sebagaimana Kami menjadikan bagimu musuh) Kami telah menjadikan (pula) bagi setiap nabi musuh yang terdiri atas setan-setan (berupa) manusia dan jin. Sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Seandainya Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya. Maka, tinggalkan mereka bersama apa yang mereka ada-adakan (kebohongan)." (QS al-An'am: 112)
Iblis
Bagaimana dengan iblis? Melalui firman-Nya, Allah SWT menerangkan bahwa iblis termasuk golongan jin. Namun, bukan jin shaleh, karena iblis membangkang terhadap perintah Allah SWT ketika diperintahkan untuk sujud kepada Nabi Adam AS.
وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya: "(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir."
Kementerian Agama dalam tafsirnya menjelaskan bahwa iblis mulanya berada di kalangan malaikat. Ia bergaul dengan para malaikat dan punya sifat-sifat serupa. Namun, asal kejadiannya berbeda dari malaikat.
Akhir kata, iblis termasuk golongan jin. Namun, jin belum tentu iblis.
Demikian informasi lengkap mengenai kalender Hijriah hari ini 16 September 2025 dan perbedaan antara jin, setan, dan iblis yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!
Simak Video "4 Fakta Unik dan Sejarah Kalender Hijriah"
(sto/dil)