Kalender Hijriah 30 September 2025 dan 4 Golongan yang Dirindukan Surga

Kalender Hijriah 30 September 2025 dan 4 Golongan yang Dirindukan Surga

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 30 Sep 2025 09:45 WIB
Ilustrasi kalender bulan Septmber
Kalender September. (Foto: Unsplash/Blessing Ri)
Solo -

Tanggal Hijriah dan Masehi menggunakan patokan yang berbeda untuk menentukan hari, yakni Bulan dan Matahari. Akibatnya, tanggal yang dihasilkan turut berlainan. Lalu, 30 September 2025 bertepatan dengan tanggal berapa dalam kalender Hijriah?

Disadur dari buku Fikih Kontemporer tulisan Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, ada beberapa metode penentuan awal bulan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan cara rukyat alias melihat langsung. Bila langit tertutup sesuatu, seperti awan, Nabi SAW mengajarkan untuk menyempurnakan bulan berjalan menjadi 30 hari atau dikenal sebagai metode istikmal.

إِذَا رَأَيْتُمُ الْهِلَالَ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ ثُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Apabila kalian melihat hilal maka berpuasalah dan apabila kalian melihatnya maka berhari rayalah. Dan apabila kalian terhalang maka sempurnakanlah tiga puluh hari." (HR Bukhari 4/106 dan Muslim no 1081)

Dalam perkembangannya, muncul metode hitungan (hisab) atau kombinasi rukyat-hisab. Cara penentuan awal bulan yang berbeda-beda membuat tanggal Hijriah mungkin berlainan.

ADVERTISEMENT

Bagi umat Islam, mengetahui tanggal Hijriah yang tepat per hari adalah perkara penting. Bagaimana tidak, tanggalan yang dimunculkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab tersebut adalah panduan dalam mengerjakan ibadah, seperti puasa.

Langsung saja, simak konversi tanggalnya untuk hari ini, Selasa 30 September menurut pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah via uraian berikut.

3 Versi Kalender Hijriah Hari Ini 30 September 2025

Kalender Hijriah 30 September 2025 Menurut Pemerintah

Tanggalan versi pemerintah bisa dicek via Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, pemerintah menetapkan awal Rabiul Akhir 1447 H pada Selasa, 23 September 2025.

Berdasar acuan tersebut, 30 September 2025 bertepatan dengan 8 Rabiul Akhir 1447 H. Sebagai catatan, 8 Rabiul Akhir sejatinya telah dimulai sejak Senin, 29 September 2025 waktu Maghrib. Mengingat, dalam kalender Hijriah, pergantian hari terjadi saat Matahari terbenam.

Kalender Hijriah 30 September 2025 Menurut NU

Lembaga Falakiyah NU selalu memberi pengumuman penetapan awal bulan. Untuk Rabiul Akhir, pengumumannya tercantum dalam Surat Keputusan Nomor: 97/PB.08/A.II.11.13/13/09/2025. Tertulis bahwa 1 Rabiul Akhir jatuh pada Selasa, 23 September 2025.

"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Rabiul Akhir 1447 H bertepatan dengan Selasa Pon 23 September 2025 (mulai malam Selasa) atas dasar rukyah," bunyi keterangan dalam surat itu, dilansir Instagram @falakiyahnu.

Berdasar acuan tersebut, maka 30 September 2025 oleh NU ditetapkan menjadi 8 Rabiul Akhir. Keterangan yang sama juga tercantum dalam Almanak Tahun 2025 rilisan Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Bojonegoro.

Kalender Hijriah 30 September 2025 Menurut Muhammadiyah

Terhitung sejak 1 Muharram 1447 H kemarin, Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) secara aktif. Harapannya, kalender ini dapat menyatukan umat Islam di seluruh belahan dunia.

Sebab, seperti keterangan di situs Suara Muhammadiyah, KHGT memakai konsep satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Dengan demikian, tidak ada lagi perbedaan tanggal di wilayah Bumi mana pun.

Dalam KHGT, Muhammadiyah menetapkan 1 Rabiul Akhir berbarengan dengan pemerintah dan NU, yakni pada Selasa, 23 September 2025. Atas acuan itu, Muhammadiyah menetapkan 30 September menjadi 8 Rabiul Akhir 1447 H.

Akhir kata, pemerintah, NU, dan Muhammadiyah menetapkan 30 September 2025 sebagai 8 Rabiul Akhir 1447 H.

4 Golongan yang Dirindukan Surga

Masuk surga Allah SWT adalah hal yang diinginkan setiap muslim, tanpa terkecuali. Di antara orang-orang yang telah mendapat jaminan surga adalah para sahabat. Hal ini diketahui lewat pemberitaan langsung dari Rasulullah SAW.

Kita, sebagai umat Nabi Muhammad SAW yang tak sempat bertemu, begitu mengharapkan janji serupa. Beruntungnya, dalam salah satu sabdanya, Nabi Muhammad SAW memberikan kisi-kisi tentang 4 golongan yang dirindukan surga.

Dilansir situs Suara Muhammadiyah, begini bunyi haditsnya:

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ

Artinya: "Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadan." (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Hadits ini menjadi petunjuk terang untuk menjadi sosok yang dirindukan surga. Dengan demikian, kita dapat berkumpul kembali dengan Nabi SAW yang begitu dicintai kelak. Aamiin.

1. Orang yang Rutin Membaca Al-Quran

Golongan pertama adalah orang-orang yang lisannya tak pernah kering dari membaca kalam Allah SWT. Selain dirindukan surga, orang-orang yang membaca Al-Quran juga punya segudang keutamaan. Di antaranya adalah mendapat kenaikan derajat dan pahala berlimpah.

2. Orang yang Menjaga Lisannya

Golongan kedua, seperti disebut hadits di atas, adalah orang yang menjaga perkataannya. Meski terkesan sepele, menjaga mulut dari ucapan-ucapan kasar maupun fitnah bukan perkara mudah. Terlebih, pada era perkembangan teknologi yang serba pesat.

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, sudah semestinya kita mempergunakan lisan sebagaimana mestinya. Contohnya, untuk menyebarkan ilmu bermanfaat atau membela kebenaran. Jika tak mampu berkata baik, maka alangkah baiknya untuk tetap diam.

3. Orang yang Memberi Makan Orang Lapar

Disadur dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, orang-orang dalam golongan ini adalah manusia yang senantiasa memberi uluran tangan. Kelak, Allah SWT akan membalas kebaikannya dengan memberi makan dari buah-buahan surga.

4. Orang yang Puasa Ramadhan

Puasa Ramadan adalah amalan wajib yang masuk rukun Islam. Allah SWT berfirman mengenai kewajiban puasa ini dalam Al-Quran:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur." (QS al-Baqarah: 185)

Kewajiban puasa Ramadan ternyata juga membuat seorang hamba jadi sosok yang dirindukan surga. Oleh karena itu, sudah sepatutnya setiap muslim mengerjakannya semaksimal mungkin sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW.

Demikian informasi lengkap mengenai kalender Hijriah hari ini 30 September 2025 dan 4 golongan yang dirindukan surga. Semoga bisa memotivasi detikers untuk giat beramal, ya!




(sto/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads