Pelaku Pembacokan di Eks Stasiun Rembang Diduga Anak Punk

Pelaku Pembacokan di Eks Stasiun Rembang Diduga Anak Punk

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Senin, 28 Jul 2025 17:19 WIB
Ilustrasi garis polisi dilarang melintas
Ilustrasi kriminalitas. Foto: Ari Saputra
Rembang -

Polisi terus menyelidiki kasus pembacokan yang terjadi di sekitar eks Stasiun Rembang, Kabupaten Rembang. Pelaku hingga kini masih dalam pengejaran. Polisi menduga pelaku berasal dari kelompok jalanan atau komunitas punk.

KBO Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo Eko Prasetyo mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti tambahan untuk mengungkap pelaku pembacokan terhadap pria berinisial IS.

"Untuk diduga pelaku ini masih proses pengejaran karena kami harus mendapatkan keterangan saksi, kemudian alat bukti lainnya. Barang bukti yang sudah kami amankan berupa baju korban saja. Jadi ini masih kita dalami," ujar Iptu Widodo kepada derikJateng, Senin (28/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan sementara, pelaku merupakan bagian dari kelompok jalanan.

ADVERTISEMENT

"Ada beberapa informasi yang menyebutkan kalau diduga pelaku ini adalah kelompok orang-orang jalanan atau kelompok punk seperti itu, tapi semuanya masih kita dalami," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria terekam dalam video viral di media sosial yang diduga mengamuk di sekitar kawasan Stasiun Rembang.

Video berdurasi 27 detik itu memperlihatkan seseorang duduk dan satu lagi berdiri di tengah jalan raya pada malam hari diunggah oleh akun Facebook ISR Rembang dua hari lalu. Dalam unggahan tersebut dinarasikan pria tersebut kebanyakan minum minuman keras.

"Diduga kebanyakan minum, pria mengamuk di sekitar stasiun Rembang. Tadi malam sekitar pukul 24.00 WIB". seperti dilihat detikJateng, Senin (28/7/2025).

Belakangan diketahui, kejadian tersebut merupakan kasus pembacokan. Korban pembacokan itu kini mengalami luka serius di lima titik tubuhnya.

Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Kariadi Semarang dan telah menjalani operasi. Polisi memastikan proses penyelidikan terus berjalan hingga pelaku berhasil diungkap.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads