.webp)
Video penjual es kreatif di Parakan, Temanggung, viral di media sosial (medsos). Betapa tidak, penjual es yang berjualan di sekolah-sekolah itu mengerahkan robot untuk menyajikan dagangannya.
Video tersebut salah satunya diunggah dalam akun Instagram @suduttemanggung. Dalam video tampak seorang penjual es dikerubuti oleh anak sekolah. Yang menarik, tampak serangkaian mesin robotik menyajikan pesanan es anak-anak tersebut.
"Inovasi keren penjual es dengan bantuan robot di mi karangsari parakan temanggung," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJateng, Senin (28/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjual es kreatif itu bernama Anang Ariadi Kurniawan (30), warga Sawahan, Tegalsari, Kedu, Kabupaten Temanggung. Saban hari, Anang berjualan dari satu sekolah menuju sekolah lainnya. Pria lulusan SMP tersebut mulai berjualan es sejak tahun 2015.
Anang mulai berkreasi menggunakan robot sekitar 2 bulan lalu. Dirinya mengaku membuat robot itu untuk menarik anak-anak. Selain itu, pihaknya ingin mengenalkan teknologi robot kepada para pembelinya.
Anang menggunakan mainan backhoe bekas milik anaknya. Sejumlah perangkat lain seperti mesin perintah atau arduino dan servo motor serta aki dibelinya dengan bujet hingga kurang lebih Rp 1,5 juta.
"Namanya usaha, kalau sekarang nggak pinter-pinter akal itu kan kayaknya susah banget. Apalagi namanya anak-anak cepat bosannya. Kalau nggak ada yang aneh, unik, kayaknya kurang ini (diminati)," kata Anang kepada wartawan ditemui di halaman MI Al Ma'arif Parakan Kauman, Senin (28/7/2025).
 Penjual es, Anang Ariadi Kurniawan (30) melayani pembeli menggunakan robot di Parakan, Temanggung, Senin (28/7/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng |
"Memanfaatkan backhoe (mainan) anak saya, soalnya kalau beli yang mesin robotik kan mahal. Ini bagaimana caranya memikirkan seirit mungkin. Sistem kerjanya tinggal pilih ada tombol, pilih varian rasa, lalu (tekan tombol) start. Nanti robotnya sudah automatis mutar sendiri. Ini belum lama, baru 2 bulanan," ujar Anang.
Es robot buatan Anang mampu menyajikan menu es rasa matcha, capuccino, dan tarro. Harga per cup pun sangat terjangkau yakni Rp 2 ribu.
"Bukan cuman menghibur (anak-anak), sambil memperkenalkan teknologi ke anak-anak khususnya. Kalau modal alat saja Rp 1,5 juta, kalau sama gerobak ya bisa sampai Rp 3 juta," tutur bapak satu putera, itu.
Anang pun mengakui semenjak memakai robot penjualannya dirasa meningkat. Hal ini pun meningkatkan omzet pendapatannya.
"Alhamdulillah tambah (meningkat pendapatannya). Dulu (sebelum pakai robot) ya Rp 200 ribu, Rp 100 ribu, kadang naik turun. (Pakai robot) Alhamdulillah sampai Rp 500 ribu lebih," ujar Anang.
(aku/dil)
