- Waktu Pengerjaan dan Anjuran Niat
- Bacaan Niat Sholat Dzuhur Lengkap Bacaan Niat Sholat Dzuhur Sendiri (Munfarid) Bacaan Niat Sholat Dzuhur Berjemaah sebagai Makmum Bacaan Niat Sholat Dzuhur Berjemaah sebagai Imam
- Tata Cara Sholat Dzuhur 1. Berdiri Tegak Menghadap Kiblat 2. Membaca Niat Sholat 3. Takbiratul Ihram 4. Membaca Iftitah 5. Membaca Al-Fatihah 6. Membaca Surat Pendek Al-Quran 7. Rukuk 8. I'tidal 9. Sujud 10. Duduk di Antara Dua Sujud 11. Sujud 12. Bangkit Rakaat Selanjutnya 13. Tasyahud (Tahiyat) Awal 14. Tasyahud (Tahiyat) Akhir 15. Mengucapkan Salam
Sebelum mengerjakan sholat Dzuhur, hendaknya bagi setiap muslim untuk mengawalinya dengan bacaan niat terlebih dahulu. Diharapkan dengan mengawali ibadah sholat Dzuhur dengan niat dapat memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
Sebagaimana diketahui, sholat Dzuhur termasuk dalam sholat fardhu yang hukumnya wajib dikerjakan oleh umat Islam. Perintah untuk mengerjakan sholat telah tertuang di dalam dalil Al-Quran.
Seperti dijelaskan dalam buku 'Dalil-Dalil Al-Quran tentang Shalat' oleh USU Press, terdapat sejumlah ayat suci Al-Quran yang menyinggung tentang perintah Allah SWT bagi setiap hamba-Nya untuk mengerjakan sholat. Salah satunya di dalam Surat Al-Baqarah. Melalui surat ini perintah mengerjakan sholat tertuang di dalam ayat 45, ayat 238, dan ayat 277. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ ٤٥
Wasta'înû bish-shabri wash-shalâh, wa innahâ lakabîratun illâ 'alal-khâsyi'în.
Artinya: "Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk," (QS. Al-Baqarah: 44)
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ ٢٣٨
Hâfidhû 'alash-shalawâti wash-shalâtil-wusthâ wa qûmû lillâhi qânitîn.
Artinya: "Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk." (QS. Al-Baqarah: 238)
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ٢٧٧
Innalladzîna âmanû wa 'amilush-shâliḫâti wa aqâmush-shalâta wa âtawuz-zakâta lahum ajruhum 'inda rabbihim, wa lâ khaufun 'alaihim wa lâ hum yaḫzanûn.
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, beramal saleh, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih."
Mengingat sholat fardhu menjadi bagian dari ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT, maka hendaknya setiap muslim untuk menjalankannya. Termasuk sholat Dzuhur yang dapat diawali dengan membaca niat terlebih dahulu. Sebagai panduan, berikut bacaan niat sholat Dzuhur lengkap.
Waktu Pengerjaan dan Anjuran Niat
Mengutip dari buku 'Panduan Lengkap Ibadah Sehari-hari' oleh Ust Syaifurrahman El-Fati, waktu sholat Dzuhur dapat dikerjakan pada saat setelah tergelincirnya matahari sampai bayang-bayang suatu benda telah sama dengan panjang benda tersebut. Namun demikian, pengerjaan sholat fardhu lima waktu dapat ditandai dengan adanya adzan yang dikumandangkan.
Sementara itu, anjuran untuk mengawali segala sesuatunya dengan niat juga telah diterangkan dalam riwayat hadits. Ustadz Yazid al-Busthomi, Lc dalam bukunya 'Cerdas Intelektual dan Spiritual dengan Mukjizat Puasa: Ragam Jenis Puasa Sunnah untuk Kesuksesan Akademikmu' memberikan informasi mengenai niat yang sangat penting dalam mengerjakan ibadah tertentu. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Bahwasanya, segala amalan itu menurut niatnya dan setiap manusia memperoleh apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari)
Sama halnya dengan pengerjaan sholat Dzuhur yang hendaknya diawali dengan niat. Diharapkan perbuatan yang dilakukan niat baik dapat memberikan keberkahan dan kebaikan juga bagi siapa saja yang melakukannya.
Bacaan Niat Sholat Dzuhur Lengkap
Sholat Dzuhur dapat dikerjakan dalam jumlah 4 rakaat. Terdapat bacaan niat yang berbeda antara sholat Dzuhur yang dilakukan sendirian maupun berjemaah. Dihimpun dari buku berikut bacaan yang dimaksud sebagai panduan bagi setiap muslim yang hendak mengerjakannya.
Bacaan Niat Sholat Dzuhur Sendiri (Munfarid)
أصَلَّى فَرْضَ الظَّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli fardhodl dhuhri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya:"Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
Bacaan Niat Sholat Dzuhur Berjemaah sebagai Makmum
أصَلِّي فَرْضَ الظُّهْ ارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَ مَا مُومًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
"Ushalli Fardhadz Dzuhri Arba'a Raka'aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Ma-muuman Lillaahi Ta'aalaa. Allaahu Akbar."
Artinya: "Saya berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka'at menghadap qiblat sebagai makmum karena Allah Ta'aalaa. Allah Maha Besar."
Bacaan Niat Sholat Dzuhur Berjemaah sebagai Imam
أصَلِّي فَرْضَ الظُّهْ ارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
"Ushalli Fardhadz Dzuhri Arba'a Raka'aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Imaaman Lillaahi Ta'aalaa. Allaahu Akbar."
Artinya: "Saya berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka'at menghadap qiblat sebagai imam karena Allah Ta'aalaa. Allah Maha Besar."
Tata Cara Sholat Dzuhur
Cara mengerjakan sholat Dzuhur serupa dengan sholat fardhu lainnya. Dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Dihimpun dari buku 'Panduan Shalat Praktis & Lengkap' karya Ust Syaifurrahman El-Fati, berikut tata cara sholat Dzuhur lengkap.
1. Berdiri Tegak Menghadap Kiblat
Apabila seorang muslim mampu, maka berdiri tegak menghadap kiblat. Kemudian bagi yang tidak mampu, dapat sambil duduk menghadap kiblat.
2. Membaca Niat Sholat
Selanjutnya dapat dilanjutkan dengan membaca niat di dalam hati. Bacaan niat dapat disesuaikan dengan situasi seseorang sholat Dzuhur, baik itu dikerjakan sendirian maupun berjemaah.
3. Takbiratul Ihram
Melakukan takbiratul ihram dengan membaca takbir 'Allahu Akbar' sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu.
4. Membaca Iftitah
Sambil bersedekap (tangan kanan di atas tangan kiri), membaca doa iftitah. Berikut bacaannya:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بكرةً وَأَصِيلًا إِنِّي وَجَهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Allaahu akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukrataw ba ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawaati wal ardha haniifan muslima wamaa anaa minal musyrikiin, inna shalaati wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbil 'aalamin, laasyariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin."
Artinya: "Allah Maha Besar, dari segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, Maha Suci Allah pagi sore, saya arahkan mukaku kepada yang maha menciptakan langit dan bumi dengan hati yang jujur, selaku seorang muslim, bukan sebagai orang yang musyrik, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku itu adalah untuk Allah, memelihara alam semesta yang tidak punya sekutu sama sekali, begitulah saya diperintah oleh Allah sebagai seorang muslim."
5. Membaca Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm. Al-ḫamdu lillâhi rabbil-'âlamîn. Ar-raḫmânir-raḫîm. Mâliki yaumid-dîn. Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în. Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. Shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."
6. Membaca Surat Pendek Al-Quran
Setelah membaca Al-Fatihah, dapat dilanjutkan dengan membaca surat pendek di dalam Al-Quran. Misalnya saja Surat Al-Ikhlas:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
Qul huwallâhu aḫad. Allâhush-shamad. Lam yalid wa lam yûlad. Wa lam yakul lahû kufuwan aḫad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
7. Rukuk
Kemudian membaca takbir 'Allahu Akbar' sambil mengangkat tangan dengan kedua siku yang dirapatkan dan telapak tangan yang disejajarkan dengan bahu, lalu dilanjutkan dengan bacaan tasbih sebanyak tiga kali. Adapun bacaan tasbih saat rukuk adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyyal 'adziimi wabihamdih.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung."
8. I'tidal
Bangun dari rukuk untuk berdiri tegak dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga. Sembari mengucapkan:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ.
Sami'allaahu liman hamidahu
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."
Selama berdiri tegak, terdapat doa yang bisa dilantunkan. Berikut bacaannya:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ.
Rabbanaa lakal hamdu mil'us-samaawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.
Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit, sepenuh bumi dan sepenuh apapun yang Engkau kehendaki sesudah itu."
9. Sujud
Meletakkan dahi ke bawah lantai atau sajadah sebagai tempat sholat. Kemudian melantunkan bacaan tasbih sebanyak tiga kali:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'la wa bi hamdihi.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya."
10. Duduk di Antara Dua Sujud
Bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir 'Allahu Akbar' kemudian duduk di antara dua sujud. Saat sudah duduk dengan sempurna, ucapkan bacaan doa:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَ عَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي.
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku, cukuplah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku."
11. Sujud
Kembali lakukan sujud untuk kedua kalinya dengan bacaan yang sama. Berikut bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'la wa bi hamdihi.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya."
12. Bangkit Rakaat Selanjutnya
Selanjutnya dapat bangkit kembali untuk melakukan rakaat selanjutnya. Lantunkan bacaan dan gerakan yang sama mulai dari takbir, rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali.
13. Tasyahud (Tahiyat) Awal
Selanjutnya setelah sujud kedua pada rakaat kedua saat sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya membaca doa tasyahud awal. Caranya dengan meletakkan tangan kanan di atas paha dengan posisi jari-jari menggenggam. Kemudian jari telunjuk ditegakkan saat kalimat 'illallaah' dibaca. Saat melakukan tasyahud awal berikut bacaan doa yang bisa dilantunkan:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shala-wat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, Ya Allah, limpahkanlah."
14. Tasyahud (Tahiyat) Akhir
Apabila seseorang akan mengakhiri rakaat sholatnya, dapat melakukan duduk tasyahud (tahiyat) akhir. Khusus sholat Dzuhur, tasyahud atau tahiyat akhir dibaca pada rakaat ke-4. Caranya sama seperti tasyahud awal, tetapi kepala dalam posisi kepala agak sedikit miring. Berikut bacaan doa tasyahud atau tahiyat akhir:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shala-wat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, Ya Allah, limpahkanlah."
Kemudian terdapat bacaan doa tambahan yang bisa diamalkan. Berikut bacaannya:
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
Wa 'alaa aali Muhammadin kamaa shallaita 'alaa Ibraahiim, wa 'alaaaali Ibraahiim, wa baarik 'ala Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya: "Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (sholawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia)."
15. Mengucapkan Salam
Menengokkan wajah ke kanan sambil mengucapkan salam 'Assalamualaikum wa rahmatullah' dan menengokkan wajah ke kiri untuk salam yang kedua.
Setelah menyelesaikan sholat Dzuhur ada baiknya seseorang mengakhirinya dengan bacaan doa terlebih dahulu.
Demikian tadi rangkuman bacaan niat sholat Dzuhur sendiri dan berjemaah lengkap dengan tata cara dan bacaan doa yang bisa diamalkan setelah mengerjakan ibadah ini. Semoga membantu.
(sto/ahr)