Niat Sholat Qobliyah Dzuhur, Berapa Rakaat Pelaksanaannya?

Niat Sholat Qobliyah Dzuhur, Berapa Rakaat Pelaksanaannya?

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Sabtu, 07 Des 2024 11:00 WIB
Ilustrasi orang sedang sujud saat sholat
Ilustrasi sholat qobliyah Dzuhur 2 atau 4 rakaat. Foto: Unsplash/afiq fatah
Jakarta -

Bacaan niat sholat qobliyah (sebelum) Dzuhur nyaris sama dengan ibadah serupa yang bersifat wajib atau sunnah. Pembedanya adalah jenis sholat yang akan ditunaikan dan jumlah rakaatnya.

Sholat qobliyah Dzuhur termasuk kategori sholat sunnah Rawatib Muakkad. Artinya, pelaksanaan sholatnya sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Anjuran mendirikan sholat sunnah sebelum Dzuhur termuat dalam sejumlah hadits shahih yang diriwayatkan para sahabat, antara lain Aisyah, Ummu Habibah, serta Abdullah bin Umar RA.

Dalam hadits riwayat Aisyah dan Ummu Habibah RA, sholat qobliyah Dzuhur dikatakan terdiri dari 4 rakaat dan riwayat Abdullah bin Umar menyebut 2 rakaat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berapa Rakaat Sholat Qobliyah Dzuhur?

Sholat sunnah sebelum Dzuhur bisa terdiri dari 2 ataupun 4 rakaat. Namun pelaksanaannya sebanyak 4 rakaat adalah yang lebih sempurna, menurut Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam buku Shalatul Mu'min. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Aisyah dan Ummu Habibah RA.

Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang selalu mengerjakan sholat sunnah 12 rakaat (dalam sehari semalam), maka kelak Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga. Ke-12 rakaat itu; 4 rakaat sebelum sholat Dzuhur, 2 rakaat sesudah sholat Dzuhur, 2 rakaat sesudah sholat Maghrib, 2 rakaat sesudah sholat Isya, dan 2 rakaat sebelum sholat Subuh." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah, dishahihkan Al-Albani.)

ADVERTISEMENT

Dalam riwayat Aisyah lain diterangkan, "Beliau (Nabi SAW) tidak pernah meninggalkan 4 rakaat sebelum sholat Dzuhur dan 2 rakaat sebelum sholat Subuh." (HR Bukhari)

Begitu juga dalam riwayat Ummu Habibah bahwa sholat qobliyah Dzuhur dianjurkan dikerjakan sebanyak 4 rakaat. Namun bukan berarti riwayat kedua Ummul Mukminin menafikan hadits riwayat Abdullah bin Umar yang menyebut sholat sunnah sebelum Dzuhur sejumlah 2 rakaat.

Abdullah bin Umar berkata: "Saya hafal betul 10 rakaat sunnah yang biasa dikerjakan Rasulullah SAW, yakni 2 rakaat sebelum sholat Dzuhur, 2 rakaat sesudah sholat Dzuhur, 2 rakaat sesudah sholat Maghrib di rumahnya, 2 rakaat sesudah sholat Isya di rumahnya, dan 2 rakaat sebelum sholat Subuh." (HR Bukhari dan Muslim)

Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani mengambil kesimpulan bahwa Nabi SAW kadang mengerjakan sholat qobliyah Dzuhur sebanyak 4 rakaat dan terkadang 2 rakaat.

Muslim yang sedang semangat maka boleh melaksanakan sholat sunnah sebelum Dzuhur sejumlah 4 rakaat. Namun jika sibuk, tidaklah mengapa mengerjakannya cukup 2 rakaat.

Bacaan Niat Sholat Qobliyah Dzuhur

Berikut niat yang dapat dibaca sebelum mendirikan sholat sunnah sebelum Dzuhur 4 atau 2 rakaat, dikutip dari Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah oleh Ustadz Arif Rahman.

Niat Sholat Qobliyah Dzuhur 4 Rakaat

أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatazh zhuhri arba'a raka'aatin qobliyatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Qobliyah Dzuhur 2 Rakaat

أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatazh zhuhri rak'ataini qobliyatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Sholat Qobliyah Dzuhur

Sebagaimana hadits riwayat Aisyah RA, sholat sunnah sebelum Dzuhur punya keistimewaan besar yaitu pelakunya kelak akan Allah SWT buatkan rumah di surga.

Keutamaan lainnya diungkap oleh riwayat Abdullah bin Saib RA, mengutip buku Tafsir Surah Al-Fatihah oleh Idrus Abidin. Abdullah bin Saib berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي أَرْبَعاً بَعْدَ أَنْ تَزُولَ الشَّمْسُ قَبْلَ الظُّهْرِ وَقَالَ: إِنَّهَا سَاعَةٌ تُفْتَحُ فِيها أَبْوَابُ السَّمَاءِ فَأُحِبُّ أَنْ يَصْعَدَ لِي فِيهَا عَمَلٌ صَالِحٌ

Artinya: "Bahwasanya Rasulullah SAW shalat sunnah 4 rakaat setelah matahari condong sebelum Dzuhur dan beliau berkata, 'Itu adalah waktu terbukanya pintu langit. Saya senang jika kala itu amal sholeh saya terangkat pada saat itu." (HR Tirmidzi).




(azn/row)

Hide Ads