- Bacaan Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura 1. Doa Buka Puasa Versi Pertama 2. Doa Buka Puasa Versi Kedua 3. Doa Buka Puasa Bersama-sama
- Waktu Membaca Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura
- Adab Berbuka Puasa Tasua dan Asyura 1. Segera Berbuka Saat Sudah Waktunya 2. Berbuka Sebelum Mengerjakan Sholat Maghrib 3. Minum Air atau Menyantap Kurma 4. Mengawalinya dengan Doa 5. Berbuka dengan Secukupnya
Setelah mengerjakan puasa Tasua maupun Asyura, kaum muslim akan segera menyudahi waktu puasanya dengan berbuka. Namun, sebelum menyantap makanan atau minuman, hendaknya untuk mengawalinya dengan bacaan doa terlebih dahulu. Sebagai panduan, berikut bacaan doa buka puasa Tasua dan Asyura sesuai sunnah.
Sebagaimana diketahui, puasa Tasua dan Asyura merupakan amalan sunnah yang bisa dikerjakan oleh kaum muslim selama bulan Muharram. Adapun bulan Muharrram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah atau Islam yang sekaligus menandai awal dimulainya tahun yang baru bagi kaum muslim.
Di dalam buku 'Panduan Ibadah Puasa Wajib dan Sunnah' karya H Ahmad Zacky, SAg, MA, kata Tasua memiliki arti sembilan, sedangkan Asyura berarti sepuluh. Untuk itu, puasa Tasua dan Asyura adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengerjaan puasa Tasua dan Asyura memiliki keutamaan tersendiri bagi siapa saja yang melakukannya. Masih dijelaskan dari buku yang sama, diriwayatkan sesuai sabda Rasulullah SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ (رواه مسلم)
"Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasulullah saw., bersabda, 'Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam." (HR. Muslim)
Sebagai sebuah amalan yang sangat dianjurkan, tidak sedikit orang yang berlomba-lomba dalam mengerjakannya. Termasuk hari ini yang mana ada sebagian kaum muslim yang mengerjakan puasa Tasua atau Asyura.
Oleh sebab itulah, sebelum mengakhiri puasa sunnah tersebut, sebaiknya untuk membaca doa berbuka puasa terlebih dahulu. Berikut bacaan doa buka puasa Tasua dan Asyura yang dapat dijadikan sebagai panduan bagi kaum muslim.
Bacaan Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura
Sejatinya, bacaan doa buka puasa Tasua dan Asyura serupa dengan doa berbuka puasa wajib maupun sunnah lainnya. Lain halnya dengan bacaan niat yang berbeda-beda, doa berbuka puasa adalah sama.
Ada berbagai versi doa buka puasa yang bisa diamalkan oleh setiap muslim. Pada kesempatan ini akan diuraikan tiga versi bacaan doa berbuka puasa. Dihimpun dari buku Sukses Dunia Akhirat dengan Doa-doa Harian' karya Mahmud Asy-Syafrowi dan 'Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki' oleh KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut bacaan doa buka puasa yang dimaksud.
1. Doa Buka Puasa Versi Pertama
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
"Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu."
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu/karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka."
2. Doa Buka Puasa Versi Kedua
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
"Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-allah taala."
Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta'ala" (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa'i. Daruquthni mengatakan bahwa hadits ini isnad-nya shahih).
3. Doa Buka Puasa Bersama-sama
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ
Afthara 'indakumush shaaimuuna wa akala tha'aamakumul abraaru washallat 'alaikumul malaaikatu.
Artinya: "Berbukalah orang-orang yang berpuasa di tempat saudara ini dan makanlah makanan yang disuguhkan oleh orang-orang yang berbakti, dan para malaikat mendoakan saudara agar mendapat rahmat."
Waktu Membaca Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura
Lantas, kapan waktu membaca doa buka puasa yang bisa dilakukan oleh kaum muslim? Di dalam buku 'Tuntunan Puasa menurut Al Quran dan Sunah' oleh Alik al Adhim, dijelaskan terdapat sunnah untuk menyegerakan berbuka puasa saat waktunya sudah tiba. Kesunnahan tersebut juga berlaku dengan mendahulukan berbuka sebelum sholat Maghrib.
Menyegerakan berbuka dapat dilakukan meski hanya dengan sekadar minum seteguk air atau menyantap sebutir kurma. Ini senada dengan sebuah riwayat hadits dari Rasulullah SAW:
"Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kemudian, anjuran untuk berbuka puasa juga telah dijelaskan dalam riwayat lainnya. Seorang muslim dapat mengamalkan doa terlebih dahulu sebelum minum atau makan, karena doa tersebut termasuk doa yang tidak tertolak. Sebagaimana diriwayatkan:
"Tiga orang yang tidak tertolak doanya adalah orang puasa hingga berbuka, imam yang adil, dan orang yang dizalimi." (HR. Tirmidzi)
Sementara itu, dikutip dari laman Kemenag Sulbar, terdapat doa yang bisa dibaca sebelum berbuka dan sesudah berbuka. Ini disesuaikan dengan bacaan doa yang diamalkan.
Namun demikian, salah satu doa yang bisa dibaca setelah berbuka berasal dari doa Rasulullah SAW yang menunjukkan orang berbuka karena telah hilang rasa haus dan urat tenggorokannya juga sudah basah karena minum. Untuk itu, doa ini merupakan amalan sunnah yang bisa dilakukan setelah minum air.
Oleh karenanya, waktu membaca doa berbuka puasa bisa disesuaikan dengan doa yang dibaca. Wallahu a'lam.
Adab Berbuka Puasa Tasua dan Asyura
Saat menyudahi waktu berpuasa dengan berbuka, kaum muslim dapat menerapkan adab-adab tertentu yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dengan melakukan beberapa adab ini diharapkan dapat menyempurnakan ibadah puasa yang telah dilakukan. Dihimpun dari buku '63 Adab Sunnah' oleh Dr KH Rachmat Morado Sugiarto, Lc MA Al-Hafizh dan 'Buku Pintar 50 Adab Islam' karya Arfiani, ini adab-adab berbuka puasa secara umum.
1. Segera Berbuka Saat Sudah Waktunya
Sebelumnya telah disinggung saat sudah waktunya berbuka, seseorang dianjurkan untuk segera menyudahi waktu puasanya. Biasanya waktu berbuka ditandai dengan adanya adzan Maghrib tiba. Ini dikarenakan menyegerakan berbuka menjadi sebuah amalan baik yang disunnahkan sesuai ajaran Rasulullah SAW. Sebagaimana beliau bersabda:
"Manusia tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka" (Muttafaqun alaih. Shahih Al-Bukhari, 3/36 hadits 1957. Shahih Muslim, 2/771 hadits 1098 dari Sahl bin Sa'd r.a.)
2. Berbuka Sebelum Mengerjakan Sholat Maghrib
Meskipun telah memasuki waktu sholat Maghrib, kaum muslim tetap harus segera menyudahi waktu berbuka. Tidak selalu dengan menyantap makanan berat, tapi hanya sekadar minum air atau makan kurma. Disampaikan dalam sebuah riwayat:
"Adalah Rasulullah SAW berbuka sebelum menunaikan sholat dengan beberapa ruthob atau kurma basah, dan apabila tidak memiliki ruthob beliau berbuka dengan beberapa tamr atau kurma kering, dan apabila tidak memiliki tamr beliau berbuka dengan menenggak seteguk air" (HR. Tirmidzi).
3. Minum Air atau Menyantap Kurma
Saat berbuka puasa disunnahkan juga bagi setiap muslim untuk menyantap kurma. Namun, apabila tidak memilikinya, maka bisa diganti dengan air putih biasa. Hal ini juga telah diterangkan dalam sebuah riwayat hadits yang berasal dari Anas bin Malik:
"Adalah Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa biji kurma basah (ruthab) sebelum melakukan sholat (maghrib). Apabila tidak ada maka dengan beberapa biji kurma kering (tamaraat). Apabila tidak ada maka dengan beberapa teguk dari air" (Sunan Abu Daud, 4/39 hadits 2356. Musnad Ahmad, 20/110 hadits 12676)
4. Mengawalinya dengan Doa
Segala sesuatunya yang diawali dengan doa diharapkan dapat memberikan kebaikan tersendiri bagi siapa saja yang mengerjakannya. Termasuk pada saat hendak mengakhiri waktu berpuasa dengan berbuka. Salah satunya dikarenakan doa orang berbuka termasuk yang akan tidak ditolak. Sebagaimana sebuah riwayat menerangkan:
"Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak akan ditolak saat berbuka" (Sunan Ibnu Majah, 2/636 hadits 1752, Syuab al-Imran, 5/407 hadits 3621 dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash. Haditsnya hasan).
5. Berbuka dengan Secukupnya
Meskipun merasa haus dan lapar, ada baiknya kaum muslim untuk berbuka dalam jumlah yang cukup. Maksudnya tidak berlebih-lebihan dalam makan maupun minum. Ini dikarenakan sesuatu yang berlebihan tidak dianjurkan dalam Islam. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِۗ وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا ٢٧
"Innal-mubadzdzirîna kânû ikhwânasy-syayâthîn, wa kânasy-syaithânu lirabbihî kafûrâ."
Artinya: "Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al-Isra': 27)
Demikian bacaan doa buka puasa Tasua dan Asyura lengkap dengan waktu membaca dan adab-adab yang perlu diperhatikan selama berbuka puasa. Semoga informasi ini membantu.
(sto/apu)